Main emel bosen, main pubji juga bosen, main cod juga bosen. Dah lah Atsumu mau maini cewek aja. Eh tapi nanti dosa, nggak jadi deh. Biasanya dia kalo di rumah itu ribut sama Osamu. Tapi sayang Osamunya lagi di rawat. Kadang tuh kalau ada risih banget ngeliatnya, kalau nggak ada ngerasa kehilangan gitu.
"Tsum, buruan sana ke rumah sakit jagain kakakmu!"
"Apasih mah, yang kakak kan Tsumu. Bukan Samu."
Secara waktu kelahiran memang Atsumu kakaknya. Tapi orang tua mereka nggak ridho kalau Atsumu yang sikapnya macem gitu jadi kakak. Mereka lebih ridho kalau Osamu yang jadi kakak. Awalnya Atsumu nolak, tapi karena terancam bakal dicoret dari kk, akhirnya Atsumu setuju. Dan sejak saat itu Osamulah yang berperan jadi kakak.
"Tsumu, please jangan bahas itu lagi. Mamah capek, mamah lelah." Maklum, Nyonya Miya ini korban telenovela jadi suka mendramatisir gitu. "Cepetan sana ke rumah sakit! Kasian Osamu nggak ada yang jaga!"
"Iya mah, iya. Nih Tsumu mau caw."
Tsumu pun pergi naik enmek yang baru dibeli bapaknya kemarin. Tsumu nggak langsung ke rumah sakit. Dia mampir ke mini market terdekat. Doi cuma mau beli air sama beberapa snack. Begitu sampe di kasir, mbak-mbaknya siap-siap mangap.
"Nggak punya, nggak usah. Bisa tolong cepetan di hitung nggak mba?"
Mbak-mbak kasir senyum malu gitu. "Ini 400 peraknya mau di donasiin?"
"G."
Habis dari mini market, Atsumu langsung caw ke rumah sakit. Di rumah Sakit. Atsumu langsung ke kamar saudaranya. Osamu ini dirawat di ruang VIP. Walau keliatan kayak orang susah, sebenarnya keluarga Miya ini cukup kaya raya. Tapi ya Atsumu sama Osamu nggak mau pamer. Lagian itukan harta ortu mereka bukan mereka.
Atsumu masuk tanpa salam tanpa apa.
"Ngapain lo kesini?" Tanya osamu.
"Mamah, nyuruh gue jagain lo."
"Mending gue dijagain suster sekseh dari pada dijagain orang macem lo."
"Bicik lo! Sakit juga masih banyak bacot."
"Lo yang mancing gue, nyed!"
"Orang tuh kasar mulu, nanti nggak sembuh-sembuh lho."
"Bacot!"
"Katanya, alumni penyerangan SMA Yuuei mau pada jenguk lo."
Kalau inget kejadian kemarin Osamu jadi emosi. Dia ikut penyerangan biar bisa ngerasain adegan aksi dalam hidupnya. Eh adegan aksinya dapet nggak, telinganya malah di sumpel kapas sama Sawamura. Emang gila tuh orang. Kalau aja bukan senior, dan Osamu kameha-meha tuh orang.
"Telinga lo masih bisa bener kan?" Tetiba Atsumu nanya.
"Tumben bet dah lo perhatian sama gue." Osamu curiga. "Mau lo apasih."
"Suudon aja orang tuh." Atsumu nyemil snack yang dia beli dari mini market. "Ini bang Sawamura nanyain keadaan lo gimana."
"Gue baik." Osamu ngelirik cemilan yang dimakan Atsumu. Duh jadi ngiler. "Bagi dong!"
"Lo kan lagi sakit. Nggak boleh makan-makanan macem gini."
"Terus ngapain lo bawa snack segaban gitu?"
"Buat apa lagi kalo bukan buat nyiksa lo."
"Asw!"
"Kalo sakit banyakin istighfar, bukan berkata kasar!"
Tiba-tiba aja pintu kamar Osamu diketuk. Pelakunya adalah Noya, Tanaka, Suna, Terushima, sama Aone. Mereka datang buat jenguk Osamu.
"Nih Sam, kita bawain buah buat lo," kata Futakuchi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞
Fanfictionཻུ۪۪⸙͎╰─►❝Selamat datang di SMA HQ. SMA yang katanya bisa membuat anda migrain sekaligus tergelak. Jangan di buat serius, nanti anda sekalian frustasi. Santai, ...