#mencari botak pt.2

2K 368 123
                                    

Trending topik di SMA HQ selama dua Minggu ini masih di duduki oleh kasus hilangnya si botak Tanaka. Saking josnya gosip itu, masalah artis yang lagi hot pun kalah.

Dan siapa sangka ada orang-orang yang senang dengan kabar sedih itu. Siapa lagi kalau bukan duo gibah, Hanamaki dan Matsukawa.

Tiap hari mereka nggak pernah sepi kedatangan tamu yang kepo tentang kasus tersebut. Dan rupanya duo gibah ini malah memanfaatkan keadaan untuk menyebarkan hoax. Mulai dari Tanaka itu sebenarnya germo terus dia menghilang gara-gara diburu orang. Sampe Tanaka itu ikut pesugihan, dia ngilang diculik tuyul karena nggak bisa ngasih tumbal.

Tapi tidak semua orang percaya kabar bird itu. Masih ada para manusia waras anti gosip yang ogah Nerima hoax tersebut.

Mereka adalah Ushijima, Sawamura beserta pasangan homonya, sang ketua tercinta bersama antek-anteknya, Iwaizumi bersama sampah organiknya (tahulah siapa) dan Asahi.

Kebanyakan yang kemakan hoax itu anak kelas satu sama kelas dua. Bahkan sang best friend Tanaka, yaitu Abang Noya, percaya kalau si botak merupakan germo.

Para anak yang anti hoax nggak bisa berhenti geleng-geleng kepala. Saking keseringan geleng-geleng sampai disangka pak ukai mereka lagi joget bareng.

Untuk memberantas hoax, para anak anti hoax ini pun mengadakan rapat yang diketuai Kita.

"Baik semua saya buka rapat kali ini—"

"Maap-maap aja ya Kit, nggak usah formal gitu, kita kan cuma bahas masalah gini," kata Iwaizumi yang lagi makan gorengan. Coba kalian komen kira-kira jenis gorengan apa yang dia makan.

"Iwaizumi, makan jangan sambil ngomong," Tegur Ushijima.

"Bukannya kebalik ya. Ngomong jangan sambil makan," protes ukenya Sawamura.

"Eh Iwa-chan U makan apaan?" Tanya Oikawa.

"Oh ini gorengan kadal dengan lelehan keju mozarela didalamnya. Mau?"

Nah adakah kalian yang bisa menebak dengan benar. Kalau ada, selamat kalian tidak mendapat apa-apa.

"Iuuhh jijik." Oikawa tidak ngaca rupanya padahal dia sama menjijikannya kayak tuh gorengan.

"Oik, asal Lo tahu gorengan ini lagi Hits disini. Sampe-sampe thaiteanya angkel mutu kalah," cerocos Yaku. FYI, bang Yaku ini pecinta gorengan kadal garis keras.

"Ya nggak heran, ini emang gorengannya enak. Apalagi yang isinya selai coklat," kata Akaashi. Satu-satunya junior disini.

"Gue lebih suka yang mozarela," kata Yaku.

"Setuju," kata Iwaizumi.

"Bisa nggak kita kembali ke topik utama?"

"Kita bener tuh," kata Sawamura.

Dan akhirnya dimulailah rapat yang nggak kayak rapat di kantin itu.

"Ada yang punya solusi gimana caranya berhentiin hoax yang sedang berlangsung?" Tanya Kita.

Iwaizumi angkat tangan tinggi-tinggi, untung ketiaknya kering. "Bakar aja sumber penyebar hoaxnya."

"Jangan, dijual aja. Duitnya lumayan bisa buat amal." Sungguh mulia hatimu ini Akaashi.

"Astaghfirullah akhi sekalian, kok bisa kalian jahat begini," akhi Sawamura berkata. "Daripada begitu, lebih baik kita Sinari hati mereka dengan sinar radioaktif supaya insap."

"Subhanallah akhi, pintar sekali," puji semua yang ada disitu kecuali Ushijima.

"Kembali ke tanktop."

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang