Kisah Dua Orang Penipu

1.4K 260 119
                                    

Namanya, Hirugami Sachirou. Tinggi, cakep, kece, sayang dia tuti. Iya tuti, alias tukang tipu.

Sudah lima tahun lebih dua bulan tiga hari enam belas jam dia menjadi penipu. Dan selama dia menjadi penipu, jejaknya belum pernah di endus pihak kepolisian. Dalam beraksi, dia tidak sendiri. Dia juga mengajak temannya yang beranama Hoshiumi Kourainhard sidragon. Manusia yang kalau lompat bisa bikin kodok minder.

Berbagai instansi sudah mereka tipu. Bahkan ibu-ibu pkk pun berhasil mereka tipu. Ini semua berkat wajah Hirugami yang mirip oppa-oppa korea.

Hari ini pun sama. Mereka akan melancarkan aksi menipu mereka. Dan target mereka adalah SMA HQ. Sebelum melancarkan aksi mereka, seperti biasa akan ada briefing singkat yang tak berfaedah.

"Bang poligami—"

"Hirugami say," koreksi si pemilik nama.

Kourai jadi malu. "Maaf bang. Mau mirip soalnya."

Untung sabar Hirugami seluas kebon tok dalang.

"Bang, serius mau nipu di SMA HQ?"

"Serius say," kata Hirugami. "Kenapa emang? Anak-anak disana pada pinter jadi sulit di kibulin?"

Kourai garuk-garuk kepala yang emang gatel. Rahasia tuhan kalau Kourai ini ketombean. Cuma nggak keciri gara-gara rambutnya putih. "Nggak juga sih bang. Mereka tuh sebenarnya bego. Banget-banget malah. Patrick aja minder melihat kebegoan mereka."

"Nah, kalau gitu bagus dong!" Hirugami semangat macem orang belanda mau jajah indo di jaman baheula.

"Tapi bang. Gue dapat info dari sepupu gue yang alumni situ."

"Siapa?"

"Hoshiumi Kouroy Kiyoshi."

"Oh host di acara kurma itu ya?"

Kourai mengangguk. "Iya bang. Katanya kebegoan murid SMA HQ itu berbahaya banget. Dia sempet ngasih wejangan untuk nggak terlibat dengan anak-anak sana."

"Tapi kan itu dulu Rai. Kalau sekarang mungkin kebodohan mereka udah nggak membahayakan lagi, tapi justru menguntungkan kita."

"Tapi, gue kok rada khawatir."

"Ah lo mah kalau mau nipu gitu aja. Makannya lo baca doa dulu, minta kemudahan sama tuhan biar nggak khawatir lagi."

"Yaudah bang, kita doa dulu. Abang yang mimpin."

"Tuhan, lancarkan aksi menipu kami. Jangan sampai kami tertangkap polisi. Dan berikan berkat pada pekerjaan kami. Amin."

"Amin."

"Skuy?"

"Kuy!"

*

"Tanam-tanam ubi... eh ubinya nggak ada."

"Nggak gitu, orang rusia!" teriak Kageyama. "Yang bener tuh gini. Tanam-tanam ubi, tumbuhnya salak."

"Lo juga salah!" Hinata join the war. "Gini nih. Tanam... tanam... tanam yang dalam. Menanam ubi di kebun kita! Ambil cangkulmu. Tanam... tanam... tanam yang dalam..."

"Lah, lagunya malah jadi beda!" teriak Koganegawa. "Apa ini konspirasi elit global."

'Tuhan, gue capek ngeliat kebodohan ini,' –Manusia paling asin abad ini.

"Permisi adek-adek semua."

Sontak anak-anak yang lagi ribut lagu tanam-tanam ubi itu langsung kicep. Soalnya ada oppa-oppa korea beserta makhluk mini main masuk aja ke kelas mereka.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang