Ada Sesuatu di Jogja pt 1

1.7K 288 237
                                    

"Oya?"

"Oya... Oya... "

"Oya...  Oya... "

"Oya?"

"Oya... Oya... "

"Oya... Oya... "

Bokuto sama Kuroo langsung di tendang Yaku yang risih. Pantet Bokuto semok, jadi enak buat ditendang. Kalau Kuroo sih biasa aja.

"Ada yang ngomong oya lagi gue terbangin burungnya!" ancam Yaku.

"Oya?"

Mana berani Yaku nerbangin burung orang satu ini. Yang baru aja ngomong oya itu pak kepsek soalnya.

"Yaku di bis ini?" tanya pak kepsek.

"Iya pak. Kata Kita, disetiap bis setidaknya harus ada satu anak osis yang jaga katanya," jelas Yaku. "Bapak juga di bis ini?"

"Nggak." entah pak kepsek lagi nempelin apa ke setiap kursi. Yaku mah baik, jadi bantuin. Sementara anak-anak yang lain malah sibuk ngeliatin pak kepsek. Ada yang nyemangatin. Ada yang ngecengin. Ada yang nyanyi 'lihat lah dan buka mata hatimu...'

"Terus kenapa bapak kesini?" tanya Yaku.

"Ini bapak mau nempelin jimat. Biar anak-anak nggak pada kesurupan," kata pak kepsek sambil nempelin jimat di jidat Bokuto. Ngeliat itu Kuroo ketawa ngakak. Selesai nempelin jimat ke Bokuto. Gantian sekarang nempelin ke anunya Kuroo. Jidat maksudnya. Bokuto yang ngakak.

'Macam nggak betul nih kepsek,'—Yaku.

"Udah ya nak Yaku. Bapak mau nempelin ke bis lain dulu."

"Iya pak. Hati-hati."

Jadi, SMA HQ mau ngadain tour ke  jogjakarta. Dalam rangka apa?  Kepseknya gabut disekolah mulu. Jadi dia memutuskan mengadakan tour dadakan.

Yaku nggak keberatan dengan tour. Dia seneng malah. Yang bikin keberatan itu kenapa dia nggak se bis sama anak-anak osis yang notabenenya masih normal. Sialnya malah dia ditempatin di bisnya kelas 3-1 dimana ada duo bara-bere.

Yaku duduk di dekat pak supir yang sedang bekerja mengendarai bis supaya baik jalannya.

Hey...

Tak tik tuk tuk tak tik tuk...

"Woy minta reject angin dong!" teriak Bokuto.

"Nih to," kata Sugawara.

"Woy minta minum dong!" lagi-lagi bokuto yang teriak.

Sawamura langsung lempar botol minum ke Bokuto. Eh malah kenanya muka Kuroo. Anggap aja rezeki anak jamet.

"Woy minta roti dong!"

Yaku yang risih dengan terikan kemiskinan Bokuto pun nyamperin si pemilik congor. "Lo dari tadi minta-minta mulu sih to."

"Ya maap, dari rumah gue cuma bawa baju sama daleman."

Mendengar kata daleman. Kuroo langsung bongkar tasnya. "Anjir!  Gue lupa bawa daleman." Kuroo langsung lari ke auper. "Stop mang! Balik dulu, gue mau ambil daleman."

Pak supir yang namanya yatoyba. Eh salah, maksudnya Yahaba cuma natep serem ke Kuroo. "Penting mana daleman kendor lo sama nyawa orang?  Mending duduk. Jangan ganggu konsentrasi gue."

"Elah kur. Jangan sedih," kata Sugawara. "Lo kan bisa diy daleman sendiri. Pake daun atau plastik gitu."

"Daleman pake plastik. Kresek-kresek gimana gitu kali ya," kata Sawamura.

"Kur nanti lo beli dalemn di malioboro aja kur. Kapan lagi coba lo bisa beli sempak di malioboro," kata Kuroo.

"Gue penasaran. Daleman di malioboro macem apa ya," kata Sugawara.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲ū! ❝ Welcome To HQ Senior Highschool❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang