Happy reading, and hope u enjoy!
***
RICKY menahan sepotong kayu beroti—yang berat serta kuatnya bisa membuat kepala bocor—itu dari serangan Rafly. Dengan bersenjatakan kapak genggam yang ia genggam kedua ujungnya dengan energi yang tersisa, Ricky berusaha untuk menangkis beroti itu untuk tidak mengenai lehernya.
Hanya berjarak satu jengkal lagi dari tenggorokannya, mungkin jika ia tidak menahannya tadi maka urat pernapasannya itu kini telah tersumbat sebab Rafly yang menekannya dengan tenaga ekstra.
Tidak ingin terlalu terfokus pada kayu besar itu, Ricky dengan susah payah mengangkat kaki untuk mencapai pada selangkangan Rafly. Menjaga keseimbangan kekuatannya pada pertahanannya untuk menahan beroti itu, Ricky sedikit demi sedikit bisa mengangkat kakinya dan menghantamkan tendangan di selangkangan Rafly yang membuat pria itu kenyerian dan menjatuhkan beroti lalu beralih memegangi alat vitalnya sambil meringis dan sesekali merutuki Ricky dengan kata-kata kotor.
Ricky dengan gerakan cepat langsung mengambil alih kayu beroti itu dan mengayunkan benda itu tepat di kepala Rafly, suara pentungan yang dibenturkan pun menangkap pendengaran Ricky hingga dalam hitungan detik Rafly bertekuk lutut kemudian tergeletak ke belakang. Kepalanya yang bocor mengalirkan darah deras hingga menggenang melebar di lantai.
Ricky terpaksa harus memukulkan kayu itu di kepala Rafly dan menganggurkan kapaknya untuk tidak menancap di kepala Rafly saat ini. Pasalnya, sebelum ia melakukan pertarungan terakhirnya melawan Rafly dan Dolly, Rakha memperingatinya untuk tidak membunuh Rafly, jika mau, buat saja pria itu pingsan. Ricky sendiri pun tidak tahu kenapa Rakha memberi poin bonus pada lelaki yang saat ini sudah tertidur pingsan.
Jika untuk Dolly, kini dia juga sudah tergeletak pingsan di ubin dingin itu. Ternyata melawan lelaki itu tidak memerlukan waktu yang lama bagi Ricky, lantaran kekuatan Dolly tidak kalah jauh dengan tenaga wanita baginya.
Ricky mengambil kapaknya sebelum setelahnya ia berlari ke kamar Bas. Lantaran dia tadi membawa dua orang itu agak jauh dari kamar Bas agar tidak menganggu Rakha.
Entah kenapa perasaan Ricky saat ini tidak nyaman dan terganggu kala meninggalkan Rakha melawan Bas sendirian. Mendengar ucapan Rafly tadi yang mengatakan kalau Rakha tidak mungkin bisa mengalahkan Bas sendirian membuatnya jadi semakin takut dan membayangkan seberapa kuatnya lelaki itu.
Setelah berlari lurus menyusuri lorong, Ricky mengerem kakinya berhenti setelah mendapati Liana yang duduk melipat lutut ketakutan sambil menangis di pojok ruangan. Tubuh gadis itu terlihat sangat bergetar yang membuat adrenalin Ricky memaksanya untuk memeluk gadis yang terlihat rapuh itu.
Dekapan lelaki itu membuat Liana terlonjak kaget sebelum akhirnya dia tahu bahwa itu adalah Ricky. Liana tersenyum lebar dengan air mata yang memenuhi wajah kusamnya. Dia membalas pelukan lelaki itu dan sedikit merasa tenang.
Namun, pikirannya yang mengingat Rakha melawan Bas sendirian di dalam kamar itu membuat Liana segara menarik tubuhnya untuk melihat wajah Ricky. Ia menyeka air mata yang ingin jatuh lagi, walaupun terasa kalut, dia tetap menyunggingkan senyum tipis terpaksa. “Mas Rakha ... bantuin mas Rakha, Bang Rick. Aku nggak tahu apa yang terjadi sama mas Rakha di dalam, tadi aku dengar ada suara tembakan dari sana. Aku ... aku nggak tahu siapa yang tertembak. Tolong bantuin mas Rakha, Bang ....” Liana berucap parau dengan pertahanannya untuk tidak mengeluarkan air matanya lagi.
Lelaki itu mengusap lembut rambut Liana guna meredakan kekhawatiran yang terpatri dalam diri gadis itu. Ia mengangguk yakin. “Lu tenang aja, ya, jangan nangis lagi. Gue pasti bakal nolongin Rakha untuk lu,” ucapnya sambil menyingkirkan anak rambut Liana yang menutupi wajah.
![](https://img.wattpad.com/cover/231754481-288-k254259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Tertulis [End]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca, tidak akan membuatmu berubah menjadi Iron Man] Bagaimana reaksi kamu ketika ada seorang pria asing yang membangunkanmu di kamar milikmu sendiri? Kaget? Takut? Pastinya. Baik, mari kita naik level. Apa yang akan kamu lakukan...