21. The Begin

1.1K 171 18
                                    

Met Baca




*
*
*
*

Mobil sudah terparkir didepan sebuah rumah besar dan terkesan horor dengan cat hitam. Lagi pun hanya rumah ini yang ada setelah memasuki sebuah jalan kecil biasa.

Perjalanan dari sekolah tak cukup jauh, jadi hanya memakan waktu sebentar saja untuk sampai ke sini, Rumah kerja milik Daniel.

Lucy kira kantor yang Daniel maksud adalah sebuah gedung tinggi dengan belasan lantai yang sebagian besar terbuat dari kaca sekat sebagai pengisi gedung.

Tapi ternyata yang dimaksud kantor oleh Daniel adalah sebuah rumah yang tampak seperti istana penyihir, karena aura sunyi dan gelap dari rumah itu.

Disamping kiri kanan mobil sekarang sudah dipenuhi oleh para penjaga yang berjejer dan membungkuk memberi hormat pada Daniel.

Daniel sudah bergegas melepas seatbeltnya dan hendak keluar dengan pintu yang sudah dibukakan oleh seorang penjaga. Namun matanya menatap Lucy yang tampak bingung melihat kearah luar.

Daniel pun langsung keluar dan memutari mobilnya, membukakan pintu untuk Lucy. Hal itu membuat para penjaga keheranan, mereka tidak menyangka tuanya ternyata membawa orang lain.

"Turunlah," Daniel mengulurkan tanganya untuk mengajak Lucy.

Lucy langsung melepas seatbelt dan mengambil kruknya. Melihat sekilas pada tangan Daniel yang terulur rendah, ragu untuk menggenggamnya. Tapi Lucy tetap menghargai uluran tangan Daniel untuk membantunya keluar dari mobil.

"Wah, siapa gadis itu?"

"Pertama kalinya tuan Choi membawa gadis luar selain partner kerjanya,"

"Benar, dan gadis itu tampaknya dari sekolah milik tuan Choi,"

"Sssttt! Diamlah kalian jika tidak ingin kena marah!"

Bisikan lirih para penjaga nyatanya tak selirih itu. Lucy mau pun Daniel masih bisa mendengarnya, tapi mereka tak acuh. Terutama untuk Daniel yang memang tak perduli sama sekali, Lucy memang tak acuh hanya saja didalam dirinya rasa gugup mencuat membuatnya gentar.

Daniel dan Lucy berjalan beriringan menuju pintu utama yang sudah terbuka lebar. Lucy yang masih menyesuaikan diri dengan kruk, berjalan terseok-seok disamping Daniel.

Melihat beberapa undakan tangga didepan sana membuat Daniel menghela pelan. Diliriknya Lucy yang sedikit tertinggal dibelakang.

Daniel mengurai surainya sesaat sebelum bergerak membopong tubuh Lucy, lagi.

Lucy yang kembali terkejut dengan aksi gendong Daniel yang mendadak menggendongnya, langsung melepas sepasang kruk ditanganya.

Seorang penjaga yang membukakan pintu untuk Daniel tadi, bergegas memungut kruk yang terjatuh.

"Lihat! Tuan Choi menggendong gadis itu!"

"Apakah dia gadis istimewa tuan Choi?"

"Ada ada saja kau! Sudah lah diam saja,"

Lucy menoleh kearah tiga orang penjaga yang baru saja dia lewati.

Apa tadi katanya? 'Gadis istimewa tuan Choi'?

Kenapa kata itu membuat Lucy tergelitik sendiri. Apa lagi ditambah wajah Daniel didepanya yang lagi fokus liat jalan, membuat Lucy ingin menggeram senang saja.

Tanpa terasa Lucy dibawa kesebuah ruangan bernuansa kayu dengan berbagai hiasan dan pernak-pernik berbahan kayu.

Didudukan ya Lucy disebuah sofa yang ada di ruangan itu.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang