6. Bring Back

2.1K 295 7
                                    

Met Baca

*
*
*
*

Lucy berjalan bolak balik bagaikan setrika didepan tv, atau tepatnya di ruang tamu miliknya.

Bukankah seharusnya malam ini dia harus pergi menemui seseorang?

Itu lah yang membuat Lucy bergerak gelisah seperti setrika. Tentu saja karena dia bingung pukul berapa seharusnya mereka bertemu.

Sesekali Lucy berhenti dan menatap paper bag yang ada diatas meja berisi baju Daniel yang sudah dicuci dan sebenarnya sudah bersih dan wangi sejak dua minggu yang lalu.

Lucy, tidak salah kan? Saat itu Daniel hanya berkata akan menunggunya di depan minimarket yang menjadi tempat insiden itu terjadi. Tapi Daniel juga tidak menentukan jamnya.

Lucy kembali berhenti dan melirik ponselnya yang tergeletak disebelah paper bag.

Ingin menghubungi? Jangan lupa bila mereka tak pernah bertukar nomor. Itu membuat permasalahan semakin rumit. Lucy kembali berjalan gelisah.

Tring... Tring... Tring...

Tiba-tiba saja ponsel Lucy yang tergeletak tanpa niatan untuk difungsikan. Lucy pun bergegas memeriksanya

Unknown

Saya menunggu mu,
Cepat datang!
Don't be late!

Setelah membaca tiga pesan yang dikirimkan oleh nomer yang tak dikenal itu matanya langsung terbelalak.

Dengan secepat kilat dia menyambar tas selempang dan paper bag untuk dibawanya.

Dia harus cepat Daniel pasti menunggu.

Iya, Daniel lah yang mengirimkan pesan itu. Lucy tahu hanya dengan kata 'saya' yang tertulis.

Urusan dari mana pria itu mandapatkan nomornya biarlah nanti dia tanyakan langsung.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Lucy mengedarkan pandanganya disekitar minimarket yang ntah malam ini begitu ramai dan banyak mobil terparkir di pelataran minimarket.

Oh, tolong ingatkan Lucy kalau dia bisa menghubungi Daniel melalui nomer yang mengabarinya tadi!

Sayangnya rasa gugup dan khawatir membuat Daniel menunggu malah membuatnya bergerak gelisah hingga melupakan apa yang seharusnya dia lakukan.

Drett... Drettt....

Ponsel Lucy bergetar menandakan ada seseorang yang menelponnya. Tanpa melihat nama sang penelpon Lucy lqngsung memencet tombol jawab.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang