50. The Past

656 121 8
                                    

Selama ini kalian pasti bertanya-tanya. Tentang apa, bagaimana semua terjadi dan siapa saja yang terlibat.

Semuanya terjadi karena kebetulan.

Ya, tentang serendipity yang mempertemukan dua orang yang tak saling mengenal, namun kemudian semakin lama mereka bersama tali-tali yang terberai kini saling menghubungkan.

Kisah masa kini adalah kelanjutan dari masa lalu yang mengalir mengikuti garisan takdir.

Mari kita flashback.

Kala itu, masa dimana langit mulai menggelap bersama rintik hujan yang membuat udara semakin mendingin. Di mansion mewah milik keluarga Hwang didatangi oleh beberapa penyusup.

"Lucy! Baby! Wake up!" bisik wanita yang hampir menginjak usia setengah abad seraya mengguncang tubuh mungil sang putri.

Tubuh si gadis kecil tampak menggeliat saat merasakan guncangan berulang serta bisikan-bisikan yang menyuruhnya untuk terbangun dari mimpi indah tentai fairy tale yang suka ia tonton.

"Eung? Mommy? Apa sudah pagi?" tanya si gadis kecil polos.

"Tidak sayang, Lucy bangun ya? Sini Mommy gendong," gadis kecil yang beranjak remaja itu terbangun, namun saat tangan sang ibu terulur gadis itu memundurkan tubuhnya dan menggeleng kecil.

"Lucy sudah 12 Mommy, Lucy sudah besar tidak mau di gendong," tolaknya dengan mata yang memancarkan kebingungan.

Sang ibu --Nyonya Hwang-- hanya bisa tersenyum mengerti. "Baiklah, kalau begitu Lucy pegang erat tangan Mommy dan ikuti Mommy, ya?"

"Eum!!" Lucy kecil mengangguk dengan yakin. Wajahnya tampak Lucy saat pipinya dikembungkan.

"Kita berjalan cepat tapi jangan bersuara oke?" intruksi Nyonya Hwang bersiap sebelum keluar dari kamar yang bernuansa baby blue dipadukan dengan warna putih yang membentuk awan.

Mereka berjalan mengendap seperti maling di rumah sendiri, karena langkah mereka berkejaran dengan para penyusup yang tengah mengitari rumah untuk mengetahui di mana keberadaan keluarga Hwang.

Ceklek..

Pintu ruang kerja terbuka, mereka langsung masuk dan kembali menutup pintu tanpa mengunci pintu itu.

"Mommy~" cici Lucy kecil seraya menunjuk kearah lemari besar yang tergeser seperti pintu yang terbuka dan menampilkan sebuah ruangan.

Nyonya Hwang hanya memberikan senyuman kecil pada Lucy seraya mengajak putri kecilnya mendekati sang suami yang tengah membereskan berkas-berkas.

"Aku sudah menghubungi adik mu untuk menjemput Lucy nanti ketika semuanya usai. Mereka tidak akan mendapatkan apa pun, sekali pun cara licik seperti ini mereka lakukan," tutur Tuan Hwang dengan rahang yang mengeras.

Siapa yang tidak merasa kesal atau marah saat di curangi? Tentu tidak ada.

Beruntung sebelum semuanya terlewat dan mereka lalai, seorang secret agen yang Tuan Hwang kerjakan berhasil mengetahui niat busuk dari salah satu rekan bisnis mereka yang akan melakukan serangan di kediaman pribadi keluarga Hwang.

Dengan tumpukan berkas penting yang perlu diaman kan, tuan Hwang menggiring istri serta anaknya untuk memasuki ruangan rahasia yang tersembunyi dibalik lemari besar.

Lucy kecil hanya bisa membuntuti kemana tangannya ditarik.

Namun rasa penasaran yang dimiliki gadis kecil yang dipenuhi oleh keingin tahuan, membuat Lucy dengan perlahan menarik-narik kecil lengan sang ibu untuk menarik perhatian.

"Mommy, ini apa? Apa ini ruangan rahasia?" tanya Lucy saat nyonya Hwang memperhatikannya.

Nyonya Hwang mengangguk kecil, kemudian merunduk menyamakan tingginya dengan Lucy. "Lucy anak pintar dan penurut bukan?" tanya nyonya Hwang mencoba mengalihkan pembicaraan.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang