Met Baca
*
*
*
*Orang bilang 'Saat kamu merasakan suatu kenyamanan, waktu pasti terasa begitu cepat belalu tanpa kamu sadari,' ya begitulah adanya.
Sama halnya saat kamu sedang nyaman dan terbuai dalam bayangan mimpi, tapi pagi datang begitu cepat sampai membuat kesala sendiri. Padahal rasanya baru sembentar.
Pagi ini, dering alarm diatas nakas berbunyi dengan begitu nyaring menggema diseluruh ruang kamar.
Seperti rutinitas pagi, tangan Lucy bergerak meraba kesamping kanan tubuhnya untuk mematikan alarm.
Tapi bukan pinggiran nakas yang Lucy dapat kan. Lucy malah merasa sesuatu yang cukup keras namun juga terasa kenyal. Terasa seperti... Daging berlapis kain?
Mata Lucy pun mengerjap pelan. Alangkah terkejutnya Lucy dengan mata yang kini melebar melihat wajah Daniel yang berjarak tak jauh dari wajahnya.
Karena saking kagetnya, Lucy sampai menahan nafas dan dengan cepat memundurkan tubuhnya sampai terjatuh dari atas kasur.
Brugh!!
"Aaw- hemp!" Lucy hampir saja melepaskan rintihan kerasnya karena rasa sakit pada pantatnya yang mencium lantai dengan keras. Untung saja dengan cepat Lucy menutup mulutnya dengan tangan, jika tidak bisa gawat.
Di lantai, Lucy perlahan merayap kearah pinggiran kasur untuk mengintip Daniel. Lelaki itu masih pada posisi yang sama, membuat Lucy bisa sedikit melega.
Tapi tak berselang lama setelah Lucy merasa lega, Daniel malah tampak bergerak mengeliat. Membuat Lucy berdebar tidak karuan.
Rupanya Daniel hanya merubah posisi tidurnya saja. Lucy kembali melega dan memutuskan beregas untuk mandi dan bersiap.
Kriet... Grep...
Pintu kamar mandi tertutup perlahan diiringin derit yang tersengar seperti tikus yang terjepit.
Bersamaan dengan Daniel yang mengerjapkan matanya, menyesuaikan pancaran lampu yang bersinar terang. Daniel tidak terbiasa, karena biasanya terbangun dalam keadaan kamar yang gelap.
Daniel bergerak mendudukan diri, bersandar pada kepala ranjang seraya mengedarkan mata meneliti setiap sudut yang ada dikamar ini.
Matanya menangkap sebuah foto berukuran 4 x 6 diatas meja belajar yang tak jauh dari ranjang. Didalamnya hanya ada foto kelulusan milik Lucy saat SMP. Hanya dengan hal itu Daniel sudah bisa menebak jika ini kamar milik Lucy.
Ditambah suara gemercik air yang terdengar samar dari sebuah pintu berwarna pink pucat. Tentu saja Daniel tau jika Lucy sedang mandi.
Menghindari kejadian lalu di apartemen miliknya. Daniel memilih beranjak keluar sekaligus mengambil ponsel yang ada disaku jas yang tersampir digantungan baju dibelakang pintu masuk kamar.
Sementara sudah 8 menit Lucy di kamar mandi setelah membersihkan diri. Gadis itu ingin beranjak keluar tapi terlupa sesuatu karena tadi langsung masuk ke dalam kamar mandi.
Lucy menggigit kukunya gemas. "Bagaimana ini?! Hais! Bodohnya aku sampai lupa membawa handuk," runtuk Lucy seraya memukul dirinya sendiri.
Sebenarnya mudah saja untuk Lucy mengambil handuk, karena handuknya tersampir diluar pintu. Tapi yang jadi masalahnya, Lucy takut jika Daniel sudah terbangun atau semacamnya.
Hey, ingat jika ini hari senin! Jadi Lucy ingin cepat-cepat keluar dan bersiap segera, karena semalam dia tidak sempat melakukanya. Tapi....
Oke! Mau bagaimana lagi, ya semoga saja Daniel masih tertidur. Semoga saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Shit! Psycho! [YeonJi]
Fanfic"Milik ku, tak akan bisa lepas dari ku," #2 in YeonJi ╥﹏╥ #1 in YeonJi 01/8/21 (っ˘̩╭╮˘̩)っ #1 in ITZY 20/8/21 #1 in Yeonjun 6/11/21 #1 in txtzy 25/11/21 ~ 8 Des 2020 ~