52. Heart Beat

845 136 7
                                    

Met Baca!

Hope you like!!
And don't ekpect too much :3

*
*
*
*

'Jadi.. Kamu memaksa pulang dan sekarang sudah di rumah?' suara lembut Lia mengalun dari sebrang telpon sana.

Lucy mengangguk mengiyakan, mereka bertelpon via vidcall jadi Lia bisa melihat jawaban Lucy tanpa perlu mendengar suaranya.

Setelah menghabiskan waktu untuk menenangkan diri dan hatinya tadi, tiba-tiba saja ponsel Lucy bergetar. Ternyata itu panggilan vidcall dari Lia, Lucy tentu senang dan mengangkatnya. Mereka sudah menghabiskan banyak waktu untuk bercerita termasuk cerita kepulangan Lucy.

'Hai kak!!'

'Hai!!'

Terdengar suara-suara ribut di sebrang sana. Lucy kenal pasti suara siapa-siapa yang ada di sana.

'Kak Lia sedang apa?' itu suara Yuna yang kemudian melongok-longok dari atas kamera ponsel yang diikuti oleh Chaeryeong yang mendusel ke Lia.

'Kak Lucyy!!!' seru Yuna dan Chaeryeong bersamaan yang kemudian merebut ponsel Lia dan kini mereka berdua memenuhi layar ponsel Lucy.

Lucy tersenyum dan membalas lambaian mereka. "Kalian dimana? Bukan kah.." Lucy menjeda ucapannya seraya menengok kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 09.00 pagi. "..bukan kah ini masih jam belajar?" tanya Lucy keheranan.

'Kelas ku jam kosong, jadi aku mengajak Soobin ke rooftop agar aku bisa menelfon mu,' Lia bersuara tanpa muncul didepan layar karena Yuna yang kini menguasai ponselnya.

'Aku! Aku ikut Kai karena katanya mendapat pesan dari Taehyun untuk bolos bersama!!' ucap Yuna polos dengan senyum lebarnya.

'Hey! Kenapa aku?!' terdengar suara protesan dari Hyuka dan Taehyun. Yuna mengalihkan pandangan dari kamera menuju posisi dimana Hyuka dan Taehyun berada kemudian memeletkan lidahnya mengejek.

'Hyaaa anak kecil!! Sini kau!!'

Kamera tampak bergetar saat Yuna tiba-tiba saja beranjak dari duduknya. Lucy tebak Hyuka pasti mengejar Yuna karena tidak terima di ejek.

'Yuna-ya! Kemarikan ponsel ku,' jeritan Lia terdengar cukup samar. Gambar dalam layar bahkan begitu tidak jelas karena dibawa berlarian.

'Huh~ anak itu,' wajah Lia kembali menghiasi layar ponsel.

"Kekekeke sepertinya seru disana~" Lucy terkekeh membayangkan betapa menyenangkannya disana saat ini. Ada Yuna yang selalu dijahili Hyuka, perdebatan Beomgyu Ryujin dan Soobin yang samar-samar terdengar, serta sesekali terdengar tawa Chaeryeong.

'Tentu, mangkanya lekas sembuh dan berangkat hihi,' Lia menghasut Lucy dan tanpa rasa berdosa memasang senyum sampai matanya menghilang dan meemamerkan deret gigi putih rapihnya.

Lucy cemberut. "Aku ingin, tapi pasti sulit saat meminta izin," Lucy mendengus.

'Gunakan cara andalan saja! Merengek, bukan kah itu ampuh? Huuh~ aku rindu kamu disekolah~' Lia mengusulkan ide sesatnya kata author mah.

"Heum! Akan ku coba nanti,"

Mereka terus berbincang membahas banyak hal, sesekali anak-anak yang lain menyahuti dan ikut berbincang bersama Lucy. Sampai Lia memutuskan panggilan saat bel jam masuk berbunyi.

Jam pelajaran yang diampu oleh seorang guru yang paling ditakuti para siswa membuat Lia tidak mau membolos.

Begitu pun dengan yang lain mengikuti.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang