Shit! Psycho! [YeonJi]

45. Should You Be Mine?

Met Baca

Lumayan panjang, Hope you like it gaes 👼

*
*
*
*

Waktu berlalu dengan begitu cepat. Sebagian bumi sudah tak lagi menghadap matahari sehingga tugas untuk menerangi bumi kini berpindah pada sang rembulan.

Malam di rumah yang biasanya senyap karena hanya dihuni oleh dua penghuni utama, kini terasa sangat ramai karena tamu-tamu jalangkung mereka.

Saat ini mereka sedang menikmati makan malam bersama. Meja makan panjang yang dulunya hanya terisi dua kursi, kini bertambah.

Suananya pun tentu saja jauh berbeda dari biasanya. Adab yang baik saat makan memang seharusnya senyap dan hanya ada suara dentingan antara alat makan.

Tentu saja tidak untuk mereka.

"Woahhh, makanan ini enak sekali!!" Yuna si ekspresif memuji makanan yang baru saja masuk ke dalam mulutnya.

Soobin yang moodnya sudah kembali mengangguk dengan semangat. "Tentu saja!! Masakan bibi Ahn adalah yang terbaik, bahkan mengalahkan masakan para chef di restoran terkenal sekali pun," puji Soobin hiperbola.

Bibi Ahn yang masih berada di meja makan untuk menyediakan dan menuangkan minuman ke dalam sepuluh gelas karena anak-anak itu datang bahkan sebelum waktunya makanan siap karena lapar katanya. Jadilah mereka para pekerja buru-buru menyiapkan hidangan yang langsung di serbu oleh mereka, bahkan pekerja belum menyediakan air.

"Tuan muda terlalu berlebihan, saya tidak sehebat itu," bibi Ahn yang merendah, merasa tak pantas jika disandingkan dengan chef yang katanya chef dari restoran terkenal yang tentu saja sudah berpengalaman di dunia memasak dibanding dirinya yang hanya seorang pekerja biasa.

"Tidak bibi, kimchi ini benar-benar enak dan berbeda sekali dari buatan toko atau restoran lain," Chaeryeong si pecinta kuliner menyela, karena memang masakan buatan rumah akan terasa lebih enak dan berkesan dari pada makanan diluaran sana.

"Eum benar!!" Ryujin yang biasa menjadi teman kuliner Chaeryeong berseru setuju.

Pujian-pujian itu tentu saja membuat bibi Ahn merasa senang dan lega. Masakan yang dibuatnya hari ini bukanlah makanan mewah yang biasa dimakan oleh kalangan atas yang biasa anak-anak itu nikmati, hanya sebuah masakan sederhana dengan sup slice beef dan kimchi sawi putih, tumis pokcoy, danmuji, serta dakkochi dengan saus pedasnya sebagai makanan sampingan juga semangkuk nasi.