49. Will Be Ok

794 126 10
                                    

Met Baca

Hope you like!!!

*
*
*
*



Bulan kian beranjak menetap di singgasananya menggantikan sang mentari.

Belum ada 10 jam berlalu, namun jari-jari lentik nan mungil itu tampak tergerak-gerak. Begitu pula dengan kelopak mata yang mengerjap beberapa kali.

Lucy mengumpulkan kesadarannya.

Lucy tampak mengernyit kala menghirup dalam udara yang terasa segar dan bersih namun di padukan dengan bau samar dari obat-obatan.

Pun dengan tubuhnya yang terasa mati sebagian dan lelah bercampur berat sebagian.

Lucy mencoba menggerakan tubuhnya, namun sesuatu terasa menghalangi pergerakannya. Alhasil mau tak mau Lucy harus tetap membuka mata yang masih terasa sangat berat untuk terbuka.

Ruang putih berpadu dengan warna abu-abu muda dan tua menyambutnya. Seperti yang sudah dia tebak, pasti Daniel lekas membawanya ketempat ini, Rumah sakit.

Omong-omong soal Daniel... Lucy mengedarkan pandanganya mencari seaeorang yang terakhir kali dia lihat sebelum kegelapan merenggutnya.

Namun yang dia temukan malah bibi atau ibu kandungnya yang tertidur dengan bantalan paha sang suami diatas sofa yang cukup lebar yang juga tertidur namun dengan posisi terduduk. Di sisi lain dia juga melihat Hyunjin yang tidur terduduk diatas sofa singgel.

Ah, Lucy jadi merasa bersalah pada mereka.

Setelah mendengar suara tembakan diruangan aneh waktu itu, seolah baru saja di pulihkan ulang dalam sekejap memori-memori lama masuk ke dalam ingatan Lucy.

Selama ini masa lalu yang Lucy ingat hanya sesaat setelah kematian orang tuanya. Sisa lainya ntah hilang kemana.

Tapi Lucy sudah ingat sekarang berkat sedikit trauma masa lalu tentang suara tembakan. Orang sekitanya selama ini bahkan menjaga Lucy dari anak-anak jahil yang suka mengejutkan orang.

Dulu pernah Hyunjin bermain petak umpet bersama Lucy, karena lama Lucy tak bisa menjumpai dimana tempat persembunyian Hyunjin dia pun menyerah dan berteriak pasrah meminta Hyunjin lekas keluar. Ide jahil muncul dibenak Hyunjin dan dia melakukanya dengan perlahan. Mendekat kearah Lucy yang membelakanginya dan mengejutkan dengan 'DOR!!!', karena traumanya tentu saja Lucy tersentak, berteriak sesaat namun setelahnya gadis itu berjongkok meringkuk seraya menutup kedua telinganya dan bergetar hebat menangis seraya bergumam.

Sejak saat itu, Hyunjin disuruh untuk melindungi Lucy dan memberitahukan pada orang-orang dekat Lucy jika gadis itu anti dikageti. Tapi sayang, Lucy itu gadis yang memiliki ambisi cukup besar.

Saat kelas X dia melihat berita mengenai sebuah sekolah terkenal dari kota sebrang sedang membuka beasiswa untuk siswa berprestasi agar bisa bersekolah di sekolah itu dengan begitu banyak jaminan menguntungkan, Lucy yang saat itu mengenal keluarga Min hanya sebatas saudara dari sang ibu merasa tidak enak menumpang terus pada keluarga itu.

Alhasil dia pun mengikuti seleksi online bagi anak-anak luar kota. Walau tak begitu pandai di beberapa mapel, namun Lucy berhasil mendapat nilai tinggi untuk mapel Math, Bing, dan Sains yang mana itu mapel utama ujian dan merupakan mapel kegemaranya. Lucy pun lolos dan mendapat beasiswa penuh untuk kelas XI dan XII disana, tapi Lucy memilih pindah saat pertengahan semester kelas XI.

Memori hilang yang kembali membuat Lucy merasa bersalah pada keluarganya itu. Sepertinya sehabis ini dia akan meminta maaf kepada mereka.

Kriet~~

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang