26. Accident Night

1.7K 183 16
                                    

Met Baca

*
*
*
*

Waktu terus bergulir, hingga hari pun berganti. Sang mentari yang bertugas menerangi hari kini telah kembali keperaduanya digantikan oleh sang rembulan.

Masih tergolong sore untuk dikategorikan sebagai malam.

Yah, pukul 20.36 bukankah masih sore? Bahkan dijalan masih ramai mobil berdesakan untuk kembali kerumah masing-masing.

Walau masih tergolong sore kegiatan malam hari pun sudah mulai dibuka, seperti sebuah Club dipinggiran kota yang sudah buka.

Club pinggir kota yang cukup terkenal dan langganan semua orang yang butuh pelampiasan dengan minuman keras atau yang lain yang tersedia di Club itu.

Daniel contohnya. Lelaki itu baru saja datang dan langsung mendudukkan diri ditempat biasa, spot di depan bartender yang selalu sepi.

Brak... Brak...

Daniel memukul meja besi untuk menarik perhatian seorang bertender yang sedang meracik minuman dengan memunggunginya.

"Berikan aku sebotol Absinthe," pesan Daniel pada sang bartender.

Sang bartender pun lekas mengambilkan sebotol minuman keras yang digadang menjadi minuman dengan kadar alkohol tinggi yaitu 68% dan sebuah gelas kecil kepada Daniel.

Daliel langsung menerima dan membuka botol itu kemudian menuangkannya kedalam gelas kecil.

Terlihat santai memang saat Daniel melakukan itu semua. Tapi lain diluar, lain juga yang ada didalam dirinya.

Ntah kenapa hatinya gelisah dan pikiranya bercabang kesana kemari. Memikirkan apa yang ada didalam pikiranya saja membuat Daniel mendesis, ditambah alkohol yang kini mengalir di tenggorokannya dan memberikan sensasi menggelenyar panas.

"Ssshh... Rasanya ingin membunuh orang saja," desis Daniel lirih seraya kembali menuangkan minum kedalam gelas yang sudah tandas.

Tuk... Tuk... Tuk...

Suara langkah kaki berhils terdengar samar ditengah kebisingan di dalam Club. Pemilik langkah itu berjalan santai menuju meja bartender.

"Daniel! Kau disini?!" pekik wanita yang tak lain adalah Jeon Somi.

Daniel hanya melirik sekilas kearah Somi tanpa ada niat untuk membalas atau menanggapi Somi.

Somi yang sudah terbiasa dengan tingkah cuek Daniel pun tak ambil pusing dan memilih mendudukkan diri dikursi sebelah Daniel.

Somi pun menggerakkan jarinya seperti biasa untuk memesan minumanya.

"Ya~ yang terhormat Tuan Muda Choi Daniel apakah kau ada masalah lagi eoh?!" tanya Somi dengan nada mengejek.

Daniel memutar bola matanya seraya kembali menuangkan minuman kedalam gelasnya. "Bukan urusan mu!"

"Eiyy~~ ah thanks.." ucapan Somi terjeda oleh bartender yang mengantarkan cocktail pesanan Somi. "Kau fikir sudah berapa lama kita saling kenal?!" ejek Somi kembali.

Daniel sedari tadi hanya mendengarkan seraya meminum Absinthe-nya. Tapi saat hendak menuang kembali ternyata botolnya sudah kosong.

"Ya! Absinthe lagi!" ucap Daniel pada sange bartender.

"Ommo~ Daniel ssi, kau meminum Absinthe??" goda Somi pada Daniel.

"Brisik!!" desis Daniel dengan setengah menggeram.

Bartender kembali datang membawakan pesanan Daniel. Daniel pun langsung menerima dan meminumnya tanpa gelas alias langsung dari botolnya.

"Ya! Ya! Kau akan menghabiskan 2 botol Absinthe sendiri?" tanya Somi khawatir. Seperti yang kalian tahu, kadar alkohol dalam Absinthe cukup tinggi jadi Somi khawatir pada keadaan Daniel yang tampak sudah memerah karena mabuk.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang