Met Baca
Hai! Woah lama ga up,
Dah auto tiga bulan maybe hehhe~
Udah bosen belum?
Ahahahaha oke lanjot, ga tau ngefeel ga,
Intinya hope you like yah!!*
*
*
*Bau menyengat yang menusuk hidung membuat pejaman erat Lucy tampak mengerjap.
Silaunya cahaya yang ada membuat Lucy mencoba menyesuaikan pandanganya yang memburam karena terpejam cukup lama.
"Sudah bangun?"
Suara lirih yang berat namun samar Lucy dengar dari arah samping kanannya.
Lucy mencoba memejamkan kembali matanya dan membukanya perlahan, sesekali berkedip pelan memfokuskan objek yang dilihatnya.
"Sudah bangun?" kini suara itu terdengar jelas dan seseorang yang bertanya itu dapat Lucy lihat wujudnya.
"Di- dimana? Aku Dimana?" tanya Lucy lirih seraya mencoba bangkit dari rebahanya.
Sekelebat bayangan tentang kejadian dimana dirinya dibungkam kemudian bau menyengat namun menenangkan menusuk indra penciumanya hingga berakhir dengan dirinya yang tak sadarkan diri, membuat Lucy bergerak merapatkan diri kepada kepala kasur dan mengeratkan genggamannya pada selimut.
"Hey, hey tenang lah. Aku tidak akan menyakiti mu," orang itu berucap mencoba menenangkan Lucy. "Tadi kau ke supermarket kan?" tanya nya.
Lucy sempat mengernyit heran, namun setelahnya Lucy hanya mengangguk saja dan enggan berbicara.
"Nah! Kebetulan aku juga berada disana saat itu dan melihat mu yang sedang terduduk diatas kursi roda dengan dua orang berpakaian body guard berpenutup lengkap. Awalnya aku tidak yakin itu dirimu, namun mengingat kau sedang memakai denim jumper yang merupakan baju favorit mu dan walau kau di tutupi rapat dengan masker, kacamata serta selimut, aku tetap bisa mengenali itu kau," jelas orang itu panjang.
Namun Lucy tidak bisa percaya begitu saja. Bahkan mata Lucy tak berhenti memicing.
"Jadi aku menolong mu, aku hanya menolong mu dari seseorang yang ingin menculik mu. Saat baru sampai sini pun aku memanggil dokter untuk menghilangkan pengaruh obat bius yang diberikan," jelasnya lagi mencoba membuat Lucy percaya.
Lucy menundukan kepalanya. "Kenapa? Siapa yang menculik ku? Kenapa mereka menculik ku?" lirih Lucy. Lucy sudah tidak bisa berfikir jernih, dalam hati dia hanya bisa merapal 'Daniel.. Daniel tolong aku,' harapnya.
Smirk samar tercetak di bibir orang itu, Let's start the fake story.
"Bukan kah kau dekat dengan pemuda Choi itu? Pemuda itu tidak sebaik yang kau lihat.."
'Benar aku tau, tapi tak seburuk itu,' tentang Lucy dalam hati, tapi dia tetap mendengarkan.
"Dia mengurus sebuah perusahaan, perusahaan utama yang beroprasi di dunia gelap. Perusahaannya cukup besar dan tentu memiliki banyak musuh. Mungkin musuh-musuhnya lah yang mencoba menculik mu. Karena tentu saja kabar kedekatan kalian menimbulkan spekulasi licik mereka yang menganggap mu sebagai kelemahan dia. Pemuda Choi itu di kenal sebagai sosok yang tak memiliki kelemahan sama sekali. Dan menjadikan mu pancingan adalah cara licik mereka untuk melemahkannya," jelas orang itu panjang.
Lucy hanya diam menyimak tanpa minat membantah. Benaknya sedang beradu.
Didepan Lucy saat ini adalah seseorang yang Lucy kenal beberapa waktu lalu. Dan orang ini juga adalah orang yang Daniel perintahkan untuk Lucy jauhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shit! Psycho! [YeonJi]
Fanfiction"Milik ku, tak akan bisa lepas dari ku," #2 in YeonJi ╥﹏╥ #1 in YeonJi 01/8/21 (っ˘̩╭╮˘̩)っ #1 in ITZY 20/8/21 #1 in Yeonjun 6/11/21 #1 in txtzy 25/11/21 ~ 8 Des 2020 ~