31. Trust Yourself to Happiness

932 142 6
                                    

Met Baca

*
*
*
*

Dari dalam mobil, dapat Daniel lihat didepan sana presensi seorang gadis yang terdiam mematung setelah seseorang didepanya mengucapkan sesuatu.

Bisakah ku katakan jika Daniel terlambat? Amat sangat terlambat dan dia tidak bisa mencegah kejadian yang tak diinginkan mungkin bisa terjadi dimasa mendatang.

Rahang Daniel semakin mengeras saat tanpa disengaja seseorang didepan gadis itu menolehkan kepala random dan berakhir menatap lamat mobil Daniel yang terparkir tak jauh dari depan cafe.

Orang itu memasang mimik datar yang sama seperti Daniel biasa lakukan, tapi setelahnya satu sudut bibir orang itu terangkat seolah mengejek Daniel.

Kaca mobil Daniel tidak tembus pandang dari luar, orang yang di luaran sana tidak bisa melihat bagaimana keadaan didalam mobil. Seperti saat ini, Daniel meremas stir mobil guna melampiaskan rasa kesalnya.

Orang itu sudah mengalihkan tatapannya menuju Lucy yang masih dalam posisinya diam tak berkutik. Daniel berusaha mengontrol emosinya sebelum berniat menghampiri Lucy.

Daniel pun keluar dari mobilnya. Dengan tubuh tegap dan langkah tegas, Daniel mulai berjalan menuju cafe tempat dimana Lucy berada.

Didepan sana, tuan Lee si pria tua yang duduk didepan Lucy yang membelakangi arah datangnya Daniel menyeringai tipis.

"Lucy!" panggil Daniel saat sampai disebelah Lucy. Lucy sontak saja terkejut dan langsung menole dan mendongakkan kepalanya.

"Daniel?" ucap Lucy linglung.

Tanpa banyak bicara Daniel langsung mengambil tangan Lucy untuk digenggamnya. Hal itu membuat tubuh Lucy tertarik dan otomatis berdiri.

"Ayo pulang!" ajak Daniel dan menarik tangan Lucy untuk berjalan. Tapi baru dua langkah dan Lucy hendak memberontak Daniel lebih dulu menghentikan langkah dan berbalik menghadap tuan Lee.

Mata Daniel menusuk kearah mata tuan Lee sebelum berpesan. "Jangan pernah mengusik milik ku lagi!" pesan Daniel sebelum kembali melanjutkan langkahnya, dengan menekankan kata diakhir.

Lucy dibuat bingung dengan Daniel yang menekankan kata 'lagi' itu. Otaknya kembali bertanya-tanya, apa mereka sebenarnya sudah saling mengenal?

Ditengah lamunanya, Lucy tak sengaja menangkap sebuah objek yang dikenalnya sedang duduk bersama seseorang. Itu Taehyun! Si pendiam adik dari teman kembarnya.

Tapi Taehyun duduk dengan siapa? Seorang perempuan yang tampak sedikit tidak asing walau perempuan itu duduk membelakangi.

"Masuklah," ucap Daniel pada Lucy. Lucy menolehkan arah pandangnya pada Daniel yang kini sudah memegangi pintu mobil yang terbuka.

Lucy pun segera masuk tanpa bertanya apa pun. Setelahnya pintu ditutup dan Daniel memutar untuk menuju kursi kemudi.

Dreb!!

Pintu mobil tertutup keras setelah Daniel duduk di kursi kemudi. Daniel segera bergerak memasang seat beltnya, tapi saat menoleh kesamping Lucy tampak melamu menatap kearah cafe dan belum memasang seat beltnya.

Perlahan Daniel mendekat kearah Lucy untuk memasangkan seat beltnya. Lucy yang merasa hawa disekitarnya berubah pun menoleh ke depan dan langsung berhadapan dengan side profil milik Daniel yang tegas berjarak 7 cm didepannya.

Lucy yang terkejut sampai menahan nafas dan diam memperhatikan apa yang Daniel lakukan. Tapi setelah seat beltnya terpasang, Daniel tidak langsung memundurkan tubuhnya dan malah menggerakkan tubuh Lucy untuk menghadapnya.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang