Met Baca
*
*
*
*Tuk...
Tuk...
Tuk...
Sudah beberapa jam yang digunakan Daniel untuk melamun.
Duduk di kursi kebesarannya seraya bertopang dagu. Satu tangannya dia mainkan hingga menghasilkan bunyi yang beraturan.
Ntah apa yang ada dipikiran Daniel saat ini, hingga membuatnya terdiam tenang diantara tumpukan berkas di kanan kirinya.
"Tuan muda," paman Kim yang sedari tadi duduk tak jauh dari Daniel merasa terheran akan tingkah tuan mudanya itu.
Mendengar panggilan dari Paman Kim, membuat Daniel terkesiap dan hampir terjungkal.
"Maaf, bila saya mengganggu tuan muda," sesal paman Kim yang segera mendekat kearah Daniel dan membungkuk dihadapan Daniel.
"Tak apa paman. Ada apa paman memanggil ku?" Daniel menegakkan duduknya dan bertingkah seolah sedang sibuk dengan berkas yang harus dia analisis kembali kemudian di tanda tangani.
"Tidak tuan, hanya saja.. apakah tuan muda baik baik saja?" Paman Kim membenarkan kaca matanya yang sedikit melorot sehabis membungkuk tadi.
Daniel menatap paman Kim. Air wajahnya tampak tak bisa dipastikan. Ada sedikit rasa ragu tersirat di matanya.
"Aku baik baik saja paman, hanya.. tidak apa apa," Daniel menggantungkan ucapannya, yang tentu saja membuat paman Kim merasa aneh.
Bagaimana tidak? Tuan muda yang dia kenal pasti to the point saja saat merasa tidak beres. Tapi, paman Kim berusaha untuk memahami tuan mudanya.
"Baiklah tuan muda, kalau ada apa apa anda bisa tanyakan pada saya," paman Kim berujar seraya membungkuk. Setelah mendapat anggukan dari Daniel, paman Kim pun berbalik.
"Paman!" panggil Daniel.
Baru satu langkah yang dilakukan paman Kim, tetapi tuan mudanya sudah memanggil dan membuatnya kembali berbalik.
"Paman, apakah, emm kapan barang yang kita kirim sampai?" Daniel bertanya gamang. Paman Kim mengernyitkan dahinya.
"Mungkin nanti malam tuan, jarak dari sini ke Jepang cukup dekat," jelas paman Kim cepat. Di tatapnya sang tuan muda yang raut wajahnya tampak gusar.
"Ada lagi tuan muda?" Paman Kim kembali bertanya membuat Daniel mendongakkan kepalanya.
Daniel menggelengkan kepala sebagai jawabanya. Melihat itu paman Kim kembali pamit undur diri.
Namun, baru saja berbalik sang tuan muda kembali memanggilnya.
"Paman,"
"Ya, tuan muda," paman Kim kembali berbalik menghadap Daniel.
Wajah Daniel tampak mengkerut sebal sendiri.
"Ya! Apa yang kau lakukan Daniel? Tanya kan apa yang ingin kau tanya! Tapi itu sangat memalukan," Daniel berdebat dalam pemikirannya sendiri.
"Tuan muda?" Paman Kim kembali memanggil Daniel. Sungguh ada apa dengan pemuda ini??
Selama bertahun-tahun mengabdi pada keluarga ini, baru pertama kali beliau melihat tuan mudanya yang aneh seperti ini.
"Paman, bagaimana.. bagaimana cara membuat seseorang menuruti perintah? Maksud ku menuruti apa yang aku ucapkan?" Daniel bertanya gugup seraya memalingkan wajah menatap ke arah lemari kaca yang penuh dengan buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shit! Psycho! [YeonJi]
Fanfiction"Milik ku, tak akan bisa lepas dari ku," #2 in YeonJi ╥﹏╥ #1 in YeonJi 01/8/21 (っ˘̩╭╮˘̩)っ #1 in ITZY 20/8/21 #1 in Yeonjun 6/11/21 #1 in txtzy 25/11/21 ~ 8 Des 2020 ~