Met Baca*
*
*
*Bruk...
Choi Daniel, pemuda yang sedang asik menikmati paginya dengan memandangi pepohonan rimbun yang berada di samping kirinya tiba-tiba saja terusik karena seseorang menabraknya.
Pemuda itu memasang wajah tak berair dengan tatapan tajam yang sentiasa dia gunakan diberbagai keadaan.
Ternyata seorang gadis dengan tinggi sepundaknya pun tak ada itu yang menabraknya.
Gadis itu terlihat menunduk kemudian mengangkat kepalanya disertai tatapan yang juga tajam dan tersirat kemarahan didalamnya. Tetapi setelahnya mata itu membulat terkejut kemudian kembali menundukkan kepalanya.
"Aduhhh," rintih gadis itu sembari memegang dahinya, yang menabrak dada Daniel dengan seenaknya.
Melihat itu Daniel hanya memutar bola matanya malas.
"Tidak usah mendrama," ucap Daniel dingin dan tetap menatap gadis itu dengan tatapan tajamnya.
Gadis itu terdiam sembari mengelus dahinya, yang dapat Daniel lihat memang ada sedikit memerah. Ntah karena kulitnya yang terlalu pucat atau memang sekeras itu benturang yang dirasakan gadis itu.
Gadis itu pun menoleh ke arah Daniel dengan mata membulat dan ekspresi marah. Tetapi tidak terlihat garang dimata Daniel dan jatuhnya malah seperti anak kecil yang meminta dibelikan permen.
Untuk sejenak Daniel merasa dunia berputar ditempat saat matanya menatap mata bening milik gadis yang malah menatapnya garang tersebut. Sungguh mata itu seakan menghipnotis dirinya dengan binar polos nan lugu yang dipancarkan.
Daniel pun segera menghempaskan pemikiran melanturnya yang malah terpesona oleh mata sipit seperti kucing itu.
"What? Terpesona?" ucap Daniel semberi menampilkan smirknya. Dia hanya menampik mengakui bahwa dirinya juga terpesona oleh binar mata gadis itu.
Mendengar perkataan Daniel gadis itu langsung membelalakkan matanya kemudian mengalihkan tatapannya semberi berekspresi seakan ingin muntah dan kembali menatap sinis pemuda itu.
"No thanks," ucap gadis itu dengan beraninya, sembari berlalu dan dengan sengaja menabrakkan pundaknya pada lengan atas Daniel.
Daniel berdecak sinis dalam hati, ck tubuh pendek saja berlagak ingin menyenggol ku? Ucapnya membatin.
Akan tetapi seakan mengkhianati nalarnya, Daniel berbalik menatap punggung kecil yang mulai menghilang menaiki undakan tangga. Satu sudut bibirnya terangkat menampakkan senyum devil miliknya.
"Menarik," gumam Daniel sembari memainkan jari yang mengepal.
Dret... Dret...
Ponsel Daniel berbergetar didalam genggam tangannya yang berada disaku. Tanpa menunggu lama dia pun mengangkat telepon itu.
"Ya,"
"....."
"Sekarang?"
"....."
"Oke,"
Daniel langsung mematikan ponselnya dan bergegas menemui si penelepon.
***
"Bagaimana?" tanya Daniel pada seorang pria berjas yang tampak jauh lebih tua darinya sesaat setelah memasuki ruangan berornamen gelap dan mendudukkan diri pada kursi kebesaran miliknya.
"Mereka menyabotase salah satu barang yang seharusnya kita kirim ke luar negri, Tuan Muda," ujar pria berjas itu.
"Sudah diamankan?" tanya Daniel sembari membaca beberapa berkas yang diberikan pria itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shit! Psycho! [YeonJi]
Fanfiction"Milik ku, tak akan bisa lepas dari ku," #2 in YeonJi ╥﹏╥ #1 in YeonJi 01/8/21 (っ˘̩╭╮˘̩)っ #1 in ITZY 20/8/21 #1 in Yeonjun 6/11/21 #1 in txtzy 25/11/21 ~ 8 Des 2020 ~