35. About Feeling

988 144 34
                                    

Met Baca

*
*
*
*

"Gyu! Mending yang ini, apa yang ini?" Ryujin menunjukkan dua buah komik kepada Beomgyu.

Ah, ya! Sesuai perjanjian, mereka sedang berada di toko komik. Ntah ingin melihat-lihat saja atau membeli untuk menambah koliksi komik mereka dirumah.

Beomgyu menatap dua komik remaja bergenre romance di kedua tangan Ryujin. Dua komik bersampul cerah dengan pemeran utama di cover yang tampak menggemaskan memakai seragam sekolah dan saling berhadapan malu-malu.

"Dilihat dari cover, yang 'Bakery' itu begus," ujar Beomgyu mengeluarkan pendapatnya.

"Kebiasaan! Dasar tukang judge a book by its cover! Tapi iya juga sih, sinopsisnya menarik," Ryujin setuju dengan apa yang Beomgyu katakan, tapi dirinya juga malah mengejek Beomgyu lebih dulu.

"Tapi yang ini juga bagus, tapi tapi tapi cerita didalam buku ini hanya seperti one shoot! Tidak seru, menggantung, tidak suka," cerocos Ryujin random.

"Cari lagi saja sana!" suruh Beomgyu seraya membalikkan tubuh Ryujin agar bergerak. Tapi gadis itu malah berbalik lagi dan mengambil komik yang berada dirak belakang tubuh Beomgyu.

"Lebih baik aku membaca yang ini saja!"

Pletak!

Dengan tidak berperasaan Beomgyu menyentil dahi Ryujin hingga membuat gadis itu meringis dan mengelus dahinya yang kini tampak sedikit memerah.

"APA?! Sakit tau!!" sewot Ryujin seraya memelototi Beomgyu.

"Itu komik dewasa bodo! Bisa-bisanya kau ingin membaca itu," Beomgyu tidak habis pikir dengan jalan pikir Ryujin. Apa otak gadis itu sedang konslet sehingga berani-beraninya membaca dan membeli komik semacam itu.

"Tidak apa donggg~ lagi pun kurang dari 6 bulan lagi usia ku 18 tahun," bantah Ryujin.

"Itu di usia Korea, sedangkan internasional kau masih 17 tahun. Sekarang saja kau masih 16 tahun bodoh! Lagi pula usia dewasa disini itu saat usia 20 tahun," Beomgyu tidak mau kalah. Mereka saling bersitatap dengan sengit, tapi Ryujin lebih dulu memutuskan kontak mata tersebut.

"Ck! Lagi pun bisa ku baca nanti saat usia ku dewasa, jika sekarang tidak ku beli nanti keburu hilang dibeli orang lain,"

Mendengar penuturan Ryujin membuat Beomgyu memicingkan matanya. "Aku tidak percaya! Kau itu gadis yang kelewatan jika tentang rasa ingin tau. Kau berjanji untuk membacanya lain waktu saat sudah dewasa hari ini, tapi besok kau sudah habis membacanya,"

Sudah hafal sekali Beomgyu dengan tabiat sahabatnya ini. Ryujin memasang wajah serius menahan tawanya, berusaha menatap Beomgyu dengan tatapan mengintimidasi. Tapi jatuhnya malah mengakak di Beomgyu.

Beomgyu menahan diri untuk tidak terbahak dengan menutup mata Ryujin dengan telapak tangannya.

"Paboya!! Jaga mata itu Ryu! Hati-hati bisa meloncat keluar, hahahaha," Beomgyu terkekeh mengejek Ryujin.

"Haish!" Ryujin menepis tangan Beomgyu dari depan matanya. Berbalik memunggungi lelaki itu untuk kembali memilah dan memilih buku yang benar benar akan dia beli.

Sementara Beomgyu masih terkekeh kecil dibelakang Ryujin. Dia hanya ingin melihat-lihat dan mengantar Ryujin membeli komik saja tanpa ada niatan ikut membeli atau bahkan membelikan.

~

"Lia! Maaf membuat mu menunggu," Soobin datang dengan nafas yang sedikit memburu menghampiri Lia yang terduduk menunggunya di kursi taman depan dibawah pohon rindang.

Shit! Psycho!  [YeonJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang