Mas Abi pulang

566 69 12
                                    

"Kebersamaan dengan keluarga itu lebih berharga dibanding apapun" - Abimana.

^_^_^

.

.

.

Abimana bersama Renata masuk ke dalam rumah mengucap salam bersama sambil menyeret koper besar yang di masing-masing tangan mereka. Abimana dan Renata menatap sekitar rumah karena tidak ada sahutan dari siapapun.

"Bunda, Mas Abi sama Renata pulang"

"Mas Esa, Mbak Rere pulang nih bawain buku resep makanan Swiss"

"Mas kayak nya gak ada siapa-siapa deh di rumah" Ucap Renata menyeret koper nya hingga samping tangga.

"Mana mungkin sayang, Mas udah bilang sama Ayah Bunda mau dateng hari ini. Adik-adik juga kan pasti libur ini kan weekend"

Ahh iya, Renata lupa kalau hari ini weekend. Lantas kemana penghuni rumah?. Ditambah pintu nya gak di kuci lagi. Kan kalau ada maling keenakan maling nya. Ini rumah kan isi nya interior yang berharga fantastis. 

"Sayang langsung ke kamar aja ya, Mas cape banget ini"

"Loh nanti kalau pada nungguin kita gimana Mas?"

"Udah gampang, nanti Mas telfon adik-adik kalau kita udah sampe rumah"

Renata mengangguk, ia mengikuti sang suami untuk ke lantai dua dimana kamar suami nya berada. Kebetulan koper nya di simpan di bawah, nanti kalau adik-adik sudah pulang bisa minta tolong untuk di bawakan ke atas. Itu juga isi nya kebanyakan oleh-oleh permintaan adik-adik nya Abimana.

Abimana membuka pintu kamar nya.

"SELAMAT DATANG MAS ABI DAN MBA RERE"

Abimana juga Renata terkejut saat ke enam adik nya memberi kejutan. Disana lengkap ada ke enam adik nya dan Ayah Bunda nya. Renata berbinar saat melihat Sadewa yang memegang tulisan "Welcome Home Pasangan Suami Istri yang baru pulang bulan madu". Padahal kan perjalanan bisnis bukan Honeymoon. Tapi Renata menyukai nya, ia segera memeluk hangat Bunda.
"Gimana Bunda, sehat??" - Renata.

"Bunda sehat sayang. Bunda yang harus tanya keadaan kamu. Pasti cape banget ya?"

Renata terkekeh dan menggeleng pelan lalu memeluk ibu mertua nya lagi.

Sedangkan Abi melangkah mendekati adik-adik nya yang duduk di kasur milik nya. Mahesa lebih dulu memeluk Mas nya yang ia rindukan selama satu bulan tidak bertemu. Sedangkan Nakula menunggu giliran untuk memeluk Abimana. Yang lain nya sih cuman nonton doang.

"Mas Esa ih giliran dong. Abang juga kangen sama Mas Abi"

Mahesa tertawa lalu melepaskan pelukan nya dan bergilir dengan Nakula yang langsung memeluk erat Mas Abi.

"Nakula kangen banget sama Mas Abi"

Abimana hanya terkekeh lalu menepuk punggung Nakula beberapa kali. 

"Apa sih? Baru juga ditinggal satu bulan" Kekeh nya.

Nakula melepaskan pelukan nya dan menatap Abimana tidak suka. 

"Nakula mah bukan kangen Mas Abi. Tapi nunggu oleh-oleh dari Swiss" Ujar Bayu yang sedari tadi sibuk memainkan ponsel nya. Biasa, sedang berusaha mendekatkan diri dengan Sarah perempuan penjaga perpustaan kamus.

"Dihh engga lah. Nakula emang kangen Mas Abi kok walaupun emang iya nungguin oleh-oleh dari Swiss" Ucap nya sambil terkekeh memamerkan deretan gigi putih nya.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang