Restu 2

309 47 32
                                    

"Ketika kamu bisa mendapat restu, maka kamu akan mendapatkan cinta seutuhnya."

Selamat membaca...

-

-

-

Abimana mengetuk kamar Arjuna beberapa kali, di temani oleh Bayu. Jam menunjukan jam 10 malam, biasanya Arjuna masih terjaga. Dan obrolan tadi d ruang keluarga pun baru selesai lima menit yang lalu dan Abimana mengajak Bayu untuk menghampiri Arjuna yang keadaan hati nya sedang tidak baik-baik saja.

Bunda melewati kamar Arjuna sebelum ke kamar Sadewa dan Nakula untuk memastikan sang anak sudah tidur.

"Ini malem, ngapain Mas Abi sama Kak Bayu di depan kamar nya Bang Juna?"

"Gak papa Bun, tadi Arjuna bilang pusing jadi kita mau ngecek keadaan nya sekarang" Ucap Abimana di angguki oleh Bayu.

"Bang Juna pasti udah tidur, apalagi katanya lagi sakit kepala kan? Udah kalian masuk kamar masing-masing sana" Titah Bunda.

Abimana dan Bayu terpaksa menurut, padahal mereka berdua ingin mengetahui keadaan Arjuna sekarang. Mereka berdua pun masuk ke kamar masing-masing.

Abimana masuk ke dalam kamar nya.  Ia melihat sang istri baru saja keluar dari kamar mandi dengan wangi dan segar.

"Mas Abi"

"Kenapa Umi?" Jawab nya lesu

Renata terkekeh.

"Apa sih Mas"

Abimana tersenyum segaris lalu duduk di pinggiran ranjang. Renata yang peka akan raut wajah sang suami pun ikut duduk di samping nya.

"Mas kenapa?"

Abimana menatap Renata sayu.

"Mas khawatir sama keadaan nya Arjuna. Salah dia juga sih, kenapa harus suka sama dua wanita di tambah malah di pacar in dua-dua nya. Sayang tadi liat kan ekspresi Arjuna gimana saat di ruang keluarga tadi?"

Renata menganggukan kepala nya. Ia jelas melihat raut wajah Arjuna yang gelisah hingga ia pamit berlalu ke kamar nya.

"Arjuna udah dewasa Mas, biar dia yang selesain masalah nya sendiri. Kamu cukup dukung dia dan tegur dia kalau salah. Jangan terlalu ikut campur, Rere tau Mas Abi kakak sulung yang harus melindungi adik-adik Mas. Tapi mereka juga punya dunia nya masing-masing, biarin mereka menjalankan dunia nya sendiri. Kita cukup memantau dari belakang aja"

Abimana tersenyum pada sang istri. Tidak salah memang menjadikan seorang Renata Agung menjadi istri nya. Selain cantik, pintar masak, istri nya juga sangat pandai membuat nya merasa tenang.

"Mas mandi dulu, abis itu kita bikin dedek bayi ya" Ucap Abimana dengan genit nya.

Wajah Renata bersemu merah karena malu. Belum sempat menjawab ucapan sang suami. Abimana langsung ngabrit masuk ke dalam kamar mandi.

-

-

-

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang