Ulang Tahun Mas Abimana

353 48 9
                                    

Special Baekhyun day

-

-

-

Tengah malam pukul 11.45 AM.Renata mondar-mandir di tengah dapur menunggu adik-adik dari Abimana untuk membantu nya memberikan kejutan ulang tahun. Tentu saja, Bunda sudah berada di dapur dan tengah terkekeh melihat sikap sang menantu. Sedangkan Ayah sedang menunggu Januar di rumah sakit. Sayang sekali anak kelima itu tidak ikut merayakan ulang tahun sang Kakak karena masih kritis di dalam ruang ICU.

"Aduh, Bunda kok yang lain belum pada kesini? Rere takut Mas Abi kebangun karena gak ada Rere di samping nya" Keluh Renata.

Bunda menghampiri sang menantu dan mengelus lengan Renata lembut.

"Sabar Mba, sebentar lag- Nah tuh mereka udah pada turun" Tunjuk Bunda saat semua adik Abimana (-Januar) turun dari lantai dua dengan wajah bantal. Sarah berlari pelan menghampiri Renata dan Bunda.

"Cake nya udah di pake in lilin, Mba?" Tanya Sarah.

"Belum, masih ada di dalem kulkas. Lilin nya di bawa Mahesa" - Renata.

Mahesa dengan wajah bantal nya memberikan lilin ulang tahun berwarna gold dengan angka 29. Renata menerima nya dan langsung mengambil cake dari tangan Sarah yang baru saja Sarah keluarkan dari dalam kulkas.

Cake cokelat dengan lapisan gold, di buat oleh tangan Renata sendiri tanpa campur tangan orang lain. Saat membuat nya kebetulan Abimana sedang di ajak oleh Nakula dan Sadewa ke suatu tempat dan hanya di kembar dan Abimana yang tahu.

Renata tersenyum puas saat melihat lilin angka 29 itu tertancap sempurna di atas cake. Bayu menghampiri Renata dan menunjukan sebuah korek api.

"Nanti aja pas depan kamar nyalain nya" Ucap Renata. Bayu pun mengangguk.

"Udah pada bawa kado masing-masing?" - Bunda.

Semua adik-adik Abimana (-Januar) mengangkat sebuah kado dari tangan mereka. Bunda, Renata serta Sarah terkekeh. Wajah mereka masih belum kembali fresh setelah sholat teraweh mereka langsung tertidur dan harus terjaga sekarang untuk memberikan kejutan untuk sang kakak pertama.

Renata membawa cake di kedua tangan nya dan melangkah lebih dulu bersama Bunda ke lantai dua tepat nya ke kamar Abimana.

Dengan langkah pelan, sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Meraka terlihat begitu lucu  berjalan dengan mengendap-ngendap di tangga menunju lantai dua.

Setelah di lantai dua tepat nya di depan kamar Abimana. Bayu menyalakan lilin nya. Arjuna membuka pelan pintu kamar Abimana. Terlihat Abimana sedang memeluk guling di samping nya, seperti sedang memeluk Renata seperti biasa nya. Renata terkekeh, ternyata suami nya tidur nyenyak karena sebuah guling yang sengaja Renata simpan di tempat nya.

Nakula dan Sadewa memegang dua balon di tangan kanan nya. Mahesa memegang confetti berisi kertas-kertas berwarna gold di kedua tangan nya sedangkan kado nya di titip di Arjuna.

Mereka menunggu dua menit lagi menuju hari pergantian dengan menatap jam digital di samping tempat tidur.

Saat jam menunjukan pukul 00.00 AM, Renata mendekat kearah sang suami dan berbisik lembut di telinga Abimana.

"Mas, selamat ulang tahun" Lirih nya dengan begitu lembut.

Dan tanpa di duga, Abimana langsung terbangun hanya dengan bisikan lembut sang istri di telinga nya.

"KEJUTAN!!!! SELAMAT ULANG TAHUN MAS ABIMANA!!!" Pekik Bunda dan kelima adik nya.

Abimana yang masih setengah tertidur itu langsung terjangkit dan duduk menyender di kepala tempat tidur. Mengucek kedua mata nya dan melihat Mahesa yang heboh menekan confetti dan si kembar yang heboh dengan kedua balon di tangan nya. Lalu menoleh ada Renata yang memegang sebuah cake dengan lilin angka 29 yang menyala.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang