Krystal Gea Ananda

356 51 33
                                    

"Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Ketika dia rusak, kamu bisa memperbaikinya kembali. Namun kamu masih bisa melihat bekas retakannya"

Selamat membaca...

-

-

-

"Bang, jangan lupa jemput si kembar ya"

"Iya Bunda. 15 menit lagi Abang sampe sekolahan si kembar"

"Yaudah Bunda tutup ya, jangan kemana-mana dulu. Langsung pulang"

"Siap Bunda"

Sambungan telfon terputus.

Arjuna memasukan ponsel nya ke dalam saku jaket nya.

"Bunda ya? Mau jemput Nakula sama Sadewa?" Tanya Jenny.

"Iya sayang, aku tinggal sebentar gak papa? Setelah nganterin si kembar sampe rumah, aku langsung ke sini lagi" Ucap Arjuna mengelus pipi chubby milik Jenny.

Jenny menganggukan kepala nya.

Sebelum beranjak, Arjuna mengecup kening Jenny dengan lembut kemudian segera beranjak dari ruangan rawat Jenny, tidak lupa pamit pada Ibu Jenny yang baru saja menyelesaikan makan siang nya di kantin rumah sakit.

-

-

-

Arjuna kini sedang menunggu di dalam mobil, di parkiran sekolah Nakula dan Sadewa. Seharus nya ujian sudah selesai lima menit yang lalu, namun hingga sekarang masih belum ada yang keluar satu siswa pun juga. Arjuna melihat jam nya, ini sudah waktu nya Krystal pulang dinas. Arjuna berinisiatif untuk menelfon sang kekasih. Sambungan telfon terhubung namun tidak kunjung di jawab oleh Krystal. Saat akan melakukan panggilan kedua, Nakula, Sadewa dan Hechan sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil nya.

"Ayok bang"

"Ke Cafe Bang Juna dulu yak. Nakula laper. Rindu masakan Kak Nadin" Kekeh Nakula.

Arjuna menggelengkan kepala nya.

"Kata Bunda langsung pulang, jangan kemana-mana"

"Ya Allah bang, ke Cafe Abang kan bukan keluyuran. Lagian kita bisa belajar setelah pulang makan dari Cafe Abang" Ucap Sadewa memohon.

"Abang Juna gak kasian sama Hechan, Echan baru aja ada di Jakarta lagi loh. Echan juga kangen masakan Teteh Nadin pacar nya Abang Sadam yang cantik itu" Ucap Hechan dengan nada genit.

Nakula yang berada di samping kemudi pun melakukan hal yang sama seperti Sadewa dan Haechan -tatapan memohon-.

Menghela nafas nya, Arjuna paling tidak bisa melihat puppyeyes nya Sadewa. Mengalah, akhirnya ia mengangguk dan membuat si kembar terpekik kegirangan. Jangan lupa kan, Nakula yang saking exited nya hingga mencium pipi kiri Arjuna dan Arjuna bersikap biasa saja. Selain oleh Nakula, Sadewa dan Mas Abi selalu melakukan hal yang sama pada nya.

-

-

-

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang