Target

330 51 43
                                    


Selamat membaca...

-

-

-

Tiga hari berlalu, kejadian yang merenggut kedua putra Wijaya menjadi berita akhir minggu ini. Bahkan infotainment gosip pun memberitakan wafat nya Abimana dan Mahesa. Kabar duka tersebut membuat keluarga serta orang-orang terdekat merasa sangat terpukul. Terlebih keluarga. Kepulangan Aulia tiga hari yang lalu, gadis itu meminta untuk tidur di kamar Mahesa hingga perasaan nya membaik. Namun, entah sampai kapan perasaan nya akan membaik sedangkan setengah raga nya di bawa pergi oleh pemuda yang sangat ia cintai walaupun belum sempat di genggam.

Kalian tau, yang paling menyakitkan dari mencintai adalah kehilangan sebelum sempat memiliki.

Jadi bisa di bayangkan sesakit apa Aulia saat mengalami nya? Lima tahun Aulia memendam rasa cinta nya pada Mahesa. Lalu, beberapa kali di patahkan harapannya oleh Mahesa. Dan mencoba melupakan Mahesa disaat Mahesa ingin berjuang mendapatkan Aulia. Disaat perjuangan Mahesa mendapatkan Aulia. Mahesa malah pergi dari dunia ini. Lantas, apa yang harus Aulia lakukan sekarang?

Renata, istri dari mendiang Abimana pun juga merasakan keterpurukan yang sangat dalam. Bagaimana bisa sang suami meninggalkan nya disaat diri nya sedang mengandung buah hati mereka. Apa yang harus Renata lakukan jika anak mereka tumbuh besar tanpa sosok seorang Ayah yang menemani nya. Membayangkan nya saja membuat perasaan Renata sangat sakit hingga tubuh nya terlihat kurus kering karena sudah satu minggu hanya cairan infus yang membantu amunisi nya. Harapan untuk hidup hanya tinggal janin yang di kandung nya. Hadiah terakhir dari sang suami untuk menemani nya.

Sosok sang Bunda pun sama. Tiga hari setelah kepulangan sang suami yang membawa barang-barang Abimana dan Mahesa yang sudah koyak membuat ibu tujuh anak itu merasakan separuh jiwa nya hilang. Anak yang susah payah di lahirkan hingga mengorbankan hidup nya, membesarkan nya dengan segenap jiwa nya. Harus meninggalkan dunia dengan cara yang sangat tidak baik. Tubuh nya tidak di temukan, bagaimana bisa seorang ibu kuat menahan semua nya. Bagaimana jika sang Bunda merindukan nya, kemana sang Bunda akan pergi? Ke pemakaman? Bahkan tubuh kedua anak nya saja tidak bisa di temukan. Lalu dimana sang Bunda akan menemui sang putra jika merindukan nya?

Kelima saudara kandung pun lebih banyak diam setelah kejadian ini. Terkecuali Bayu, ia sekarang menjadi anak pertama yang memimpin keempat adik-adik nya. Sayang nya, Bayu tidak sekuat Abimana. Bayu tidak sesempurna Abimana yang bisa mendidik para adik-adik nya. Bagaimanapun juga Bayu anak kedua yang sebelum nya mempunyai seorang kakak yang menyayangi serta mendidik nya untuk menjadi seorang adik yang baik. Lantas, apa yang harus Bayu lakukan sekarang?

Sarah memeluk tubuh sang suami yang bergetar, sedari pagi banyak pelayat yang terus berdatangan ke rumah Wijaya. Mereka memberikan bela sungkawa atas meninggal nya kedua Putra Wijaya. Di ruang utama hanya ada Ayah, Bayu, Sarah dan keempat adik nya serta 'Para Menantu' terkecuali Renata dan Aulia yang masih setia berada di kamar.

Keluarga Loey baru saja masuk ke dalam ruang utama dengan pakaian serba hitam yang ikut merasakan kehilangan kerabat mereka. Wendy mendekati Sarah sedangkan Loey berjalan menuju foto Abimana yang sengaja di pajang di atas meja bersama Mahesa.

"Bunda dimana?" Tanya Wendy.

"Di kamar. Dari kemaren gak mau keluar" Jawab Sarah.

Wendy menghela nafas nya.

Orang tua Renata baru saja datang bersama Hechan yang menjemput mereka tadi di bandara dengan menggunakan mobil milik Renata.

Papa Agung duduk di samping Ayah. Mama Ayu menghampiri Sarah dan Wendy.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang