Malam pengajian sebelum pernikahan

295 55 57
                                    

Selamat membaca...

-

-

-

Sesuai judul. Sore ini di kediaman rumah Wijaya sedang sibuk mempersiapkan pengajian guna memperlancar proses pernikahan. Bayu selaku calon pengantin Pria, kini sedang berdiri di depan cermin menggunakan pakaian serba putih. Lusa adalah pernikahan nya. Baru tersenyum di depan cermin. Perjalanan cinta yang singkat, yang Bayu harapkan akan harmonis dan langgeng seperti penikahan orang tua nya.

Renata masuk ke dalam kamar Bayu. Ibu hamil itu sudah menggunakan gamis dan hijab serba putih nya tersenyum melihat Bayu yang sedang menahan kegugupan di depan cermin.

"Kak turun yuk, udah pada nungguin. Acara nya sebentar lagi" Ucap Renata.

Bayu mengangguk lalu mengambil kopyah nya dan di pasangkan pada kepala nya.

Dari lantai dua, sudah terdengar bagaimana ramai nya suasana rumah. Bayu berjalan melangkah ke tangga. Dua tangan menghampit nya. Ternyata si kembar yang memakai atasan koko putih dan celana jeans hitam.

"Mari kami antar calon pengantin Pria menuju singgasana nya" Ucap Nakula melangkah pelan-pelan menggandeng tangan Bayu.

Bayu tertawa kecil dan hanya mengikuti permainan adik kembar nya itu.

Mereka bertiga sampai di ruang utama. Sudah banyak orang disana termasuk beberapa tetangga nya. Ayah menyuruh Bayu untuk mendekati Ayah yang berada di teras rumah bersama bapak-bapak yang lain nya.

"Ini teh pengajian nya aja Teh? Gak ada siraman?" Bisik Hechan yang sedang menata makanan ke piring bersama 'Para Mantu' kecuali Aulia.

"Engga. Bunda bilang takut gak keburu jadi cuman pengajian aja. Lagian kan yang penting niat nya meminta kelancaran sama Allah" Jelas Renata.

Hechan yang kurang paham hanya menganggukan kepala nya saja sambil memakan risol mayo untuk di suguhkan kepada para tamu.

"Chan itu buat para tamu loh" Tegur Krystal.

Hechan memamerkan deretan gigi putih nya.

"Liat aja badan nya. Gimana gak makin gembul, hobby nya makan" Cetus Renata.

"Teteh jangan cetas-catus sama Echan dong. Nanti anak teteh malah mirip echan gimana?"

Renata refleks mengelus perut nya sambil bergumam "Amit-amit"

Dan mengundang tawa dari 'Para Mantu' sedangkan Zulfa hanya tersenyum sebaris.

Zulfa pernah merasakan kehangatan sebelum sang Mama berselingkuh yang membuat sang Papa meninggal karena serangan jantung. Mengingat hal itu Zulfa hanya mampu tersenyum miris dengan samar. Beruntung Zulfa bertemu dengan keluarga Nakula sekarang, jadi moment yang di rindukan pun terbayarkan walaupun bukan keluarga kandung.

"Aulia gak kesini ya?" Tanya Krystal.

Putri terdiam. Tangan nya melayang dengan menghampit risol yang akan di taruh diatas piring.

"Kayak nya kelas nya belum selesai Kak. Mahesa juga belum pulang" Ucap Putri.

Beberapa menit kemudian Mahesa pulang dan langsung pamit ke kamar nya untuk bersiap-siap.

"Loh itu Mahesa kok sendiri?" Gumam Wendy.

"Mungkin Aulia juga pulang dulu" Relai Renata yang mengetahui situasi antara Mahesa dan Aulia.

Dan mereka kembali melakukan aktifitas mereka.

Nadin dan Sadam dateng bersama. Sadam yang bergabung dengan para bapak-bapak dan Nadin yang masuk ke dalam dapur menyusul 'Para Mantu'.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang