Ngidam - 2

380 52 54
                                    

Selamat membaca...

-






-






-

"Udah beres semua?" Tanya Aulia yang tengah mengemasi barang-barang Januar.

"Udah Mbak" Balas Putri yang membereskan brankar Januar.

Aulia menatap kesal kearah Mahesa yang sedang memainkan game di ponsel nya, dan di samping nya ada Januar yang terduduk masih lemas.

"Mas, bantuin Mbak Aulia sama Putri sana. Malah maen game!" Gerutu Januar memegang perut nya.

"Ck! Nanti dulu lagi fokus. Lagian itu kerjaan nya cewe" Ucap Mahesa.

Aulia melihat gulungan plastik di samping nya dan melemparkan nya pada Mahesa. Mahesa mendongkak dan seketika meringis saat melihat raut wajah garang Aulia.

"Bantuin!" Ucap Aulia dengan tegas.

Mahesa bergedik ngeri lalu memberikan ponsel nya pada Januar.

"Mainin yang bener jangan sampe kalah. Princess gue nanti makin ngamuk kalau ga di bantuin" Bisik Mahesa.

Januar menggelengkan kepala nya dan meneruskan game yang Mahesa mainkan tadi.

"Iya ini aku bantuin ya cantik" Ucap Mahesa tersenyum pada Aulia.

Aulia memutar bola mata nya "Jijik" .

Putri menggelengkan kepala nya terkekeh melihat pasangan tanpa status itu.

Pintu ruang rawat Januar terbuka, Bunda beserta Sadewa masuk.

"Udah semua kan? Abang tadi udah cek terakhir sama bang Loey?" Tanya Bunda.

"Udah Bunda"

"Yaudah ayok, Adek bantuin Mas Esa tuh bawain tas nya" Titah Bunda.

Sadewa mengangguk dan membantu Mahesa membawa barang Januar.

Januar di bantu Bunda dan Putri untuk berdiri lalu memapahnya menuju kursi roda. Putri mendorong kursi roda kearah dengan di ikutin yang lainnya.

"Bang makasih ya udah rawat Januar sampe sembuh" Ucap Bunda bertemu Loey di lobby.

"Sama-sama Bunda. Nanti gak perlu ke rumah sakit. Lepas perban nya biar nanti Loey yang kerumah" Ucap dokter tampan itu.

"Iya Bang, makasih. Bunda sama yang lain nya pamit ya" Ucap Bunda mengelus bahu Loey.

"Iya Bunda hati-hati" Ucap Loey.

Mereka pun menuju parkiran. Sampai di parkiran Januar di bantu Mahesa masuk ke dalam mobil Sadewa di bantu Putri.

"Mahesa bawa mobil Bun, pulang nya sama Aul. Biar barang nya di mobil Esa aja" Ujar Mahesa.

"Iya Mas, Mbak Aul ke rumah dulu kan?"

Aulia mengangguk tersenyum menyahut.

"Hati-hati jangan ngebut"

"Siap Bunda" Ucap Mahesa dan Aulia.

Bunda pun masuk ke dalam mobil.

"Mas duluan" Ucap Sadewa dari dalam mobil.

"Pelan-pelan bawa nya, Dek"

Sadewa menyahut nya dengan klakson lalu meninggalkan parkiran.

Mahesa melihat Aulia dan gadis itu juga ikut menatap Mahesa "Ayok"

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang