Makan malam

359 53 78
                                    


Selamat membaca...

-

-

-

"Adek sana adzan" Titah sang Ayah.

Sadewa meneguk ludah nya. Lalu berdiri dan kedepan sang Ayah. Ia berdehem sebentar lalu mengumandangkan adzan.

Para laki-laki sudah bersarung dan duduk dengan rapih diatas sajadah mereka masing-masing. Sedangankan para perempuan masih bersiap-siap.

Putri dan Aulia baru saja menyelesaikan wudhu nya lalu memakai mukena nya. Sedangkan Wendy sedang memakai kan peci pada Juan lalu menyuruh anak nya untuk menghampiri sang suami. Juan berlari kecil ke depan lalu menubruk tubuh Loey. Loey tersenyum gemas lalu mencium kedua pipi anak nya.

"Nanti ikut sholat ya, gak boleh ganggu" Ucap Loey pada sang Putra.

Juan menganggukan kepala nya lalu mengacungkan jempol kanan nya.

"Othe papa"

Abimana yang berada di samping Loey tersenyum gemas. Ia jadi tidak sabar menjadi seorang Ayah. Semoga saja kandungan Renata senantiasa baik-baik saja.

"Udah siap semua?" Tanya Ayah melihat kebelakang.

Bayu melihat pada shaf perempuan sidah pada selesai.

"Udah Yah"

"Yaudah, Abang qomat" Titah Ayah pada Nakula.

Nakula pun berdiri dan mulai qomat.

"Luruskan shaf" Ucap Ayah.

Mereka pun merapatkan barisan.

Setelah dirasa sudah rapih, Ayah pun mulai mengimami sholat magrib.

Sholat jama'ah magrib pun sudah selesai. Waktu nya untuk mengaji yassin. Kebetulan ini malam jumat. Hechan membagikan buku yasin pada setiap orang. Setelah dirasa sudah memegang buku yasin masing-masing. Ayah pun mulai membaca beberapa doa dan mereka mengaji yasin bersama.

Setelah mengaji yassin. Mereka duduk santai diatas sajadah menunggu Isya. Kebetulan tadi Bunda dan Ayah baru saja menelepon orang tua Putri dan Aulia memberitahu jika anak mereka sedang berada di rumah Wijaya. Dan untung saja kedua orang tua Putri dan Aulia mengizinkan nya. Terlebih Papih Aulia yang exited sekali saat mengetahui sang putri sedang di rumah calon besan nya dan akan makan malam di sana.

"Semoga aja nanti hari Sabtu berjalan lancar acara nya" Ucap Ayah.

"Aamiin" Seru semua nya.

"Bayu minta doa sama Ayah sama Bunda buat nanti ngelamar Sarah buat jadi istri Bayu. Semoga Ayah dan Bunda meridhoi setiap langkah Bayu kedepan nya" Ucap Bayu.

Bunda tersenyum haru. Baru lima bulan lalu Bunda menyiapkan pernikahan anak pertama nya dan sekarang di sibukkan dengan pernikahan anak kedua nya. Bunda benar-benar terharu, satu persatu anak-anak nya akan menikah dan mempunyai tanggung jawab penuh untuk istri mereka kelak. Bunda menatap Krystal dengan sorot harapan.

Tadi saat Bunda akan membersihkan diri nya, Arjuna sempat bercerita banyak mengenai Jenny yang sudah memutuskan hubungan mereka. Ada sedikit rasa lega dalam diri Bunda. Dan menyimpan penuh harapan pada Krystal. Lalu Bunda menatap Putri, Bunda tau jika anak ke empat nya menyukai Putri, namun entah kenapa Bunda lebih ingin Putri bersanding dengan Januar. Bunda lebih memilih Putra nya yang di cintai agar Bunda lebih leluasa melepas para Putra nya menikah dengan wanita yang tepat. Dan semoga pilihan Bunda tepat. Putri untuk Januar dan Aulia untuk Mahesa.

"Ayah sama Bunda pasti selalu menyertai setiap langkah kak Bayu. Selalu mendoakan yang terbaik buat kak Bayu. Dan harapan Ayah sama Bunda semoga pilihan kak Bayu tepat dan menerima semua baik buruk nya kak Bayu" Ucap Ayah menepuk paha Bayu.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang