Secercah harapan

297 50 32
                                    

Gak kerasa udah 55 Chapter. Mulai bosen gak sihh?? :'

.

.

.

Selamat membaca...

-

-

-

Sudah dua hari semenjak insiden jatuh nya pesawat yang menewaskan puluhan penumpang termasuk Abimana dan Mahesa, belum juga di temukan jasad-jasad korban. Sudah dua hari juga Ayah, Arjuna, Aulia dan Jonny berada di kapal laut ikut mencari keberadaan jasad-jasad yang jatuh ke dasar laut. Beberapa barang-barang sudah di temukan. Terakhir kali pagi tadi Aulia memekik menemukan sebuah jam tangan milik Mahesa yang pernah Aulia berikan saat Mahesa berulang tahun dua tahun yang lalu. Tubuh Aulia limbung jatuh pingsan saat tim sar memberitahu jika mereka belum juga menemukan satu pun korban.

Aulia di baringkan di atas kursi panjang, Jonny menyelimuti tubuh Aulia dengan jaket milik nya dan milik Arjuna. Ayah dan Arjuna masih setia di belakang kapal menunggu tim sar memberikan perkembangan di bawah laut sana.

"Mahesa" Lirih Aulia dalam alam bawah sadar nya.

Jonny menatap Aulia nanar. Ada rasa penyesalan dalam diri nya beberapa minggu silam yang meminta Aulia untuk melupakan Mahesa. Jika tau akan seperti ini, lebih baik Jonny menyuruh Aulia memberikan kesempatan kedua kepada  Mahesa. Dan sekarang, Jonny benar-benar menyesali nya. Dalam hati nya sangat berharap agar Mahesa di temukan dalam keadaan masih bernafas. Jonny akan langsung meminta maaf pada Mahesa dan akan menebus kesalahan nya yang telah menjauhkan Aulia dari Mahesa.

"Ra" Lirih Jonny mengusap telapak tangan Aulia yang dingin.

Aulia membuka mata nya yang bengkak akibat terlalu sering menangis.

"Mahesa mana?" Cicit nya hingga tak terdengar.

"Tim sar masih mencari nya" Jawab Jonny dengan lembut.

Lagi-lagi dada Aulia di hantam ribuan pedang yang menusuk bagian ulu hati nya. Sakit! Apakah cinta nya akan kandas sebelum berlayar?

Menangis, Aulia hanya bisa menangis dengan keadaan nya yang sangat menyedihkan. Belum sempat melayarkan cinta kedua nya. Tapi Aulia harus menelan pil pahit saat cinta nya pergi meninggalkan nya tanpa pamit.

"Gue pengen cari Mahesa ke dalam sana" Ucap Aulia menunjuk ke tengah laut.

Jonny menggelengkan kepala nya.

"Biar tim sar yang nyari ya"

"JON, MAHESA GAK BISA BERENANG LO TAU ITU!!!" Pekik Aulia duduk terbangun sambil mendorong kedua bahu Jonny.

Jonny ingin membalas ucapan Aulia namun Ayah dan Arjuna datang menemui mereka dengan raut wajah hampir menyerah.

"Tim sar bilang, kecil kemungkinan untuk korban bisa selamat. Karena sampai hari ini, mereka belum juga menemukan jasad korban" Lirih Arjuna membantu Ayah duduk di samping Aulia.

Aulia menggelengkan kepala nya "Bang Juna jangan nyerah. Ini baru dua hari. Aulia yakin Mas Abi sama Mahesa masih bisa di temukan hidup-hidup"

"Dengan keadaan laut sedalam ini? Dengan keadaan Mahesa yang tidak bisa berenang? Dengan keadaan Mas Abi yang tidak kuat ke dinginan? Apa kita masih punya harapan setelah dua hari ini kita tidak menemukan tubuh mereka" Ucap Arjuna nyerah.

Mata nya juga memebengkak karena sering menangis meminta doa kepada yang pencipta untuk keselamatan kedua saudara kandung nya.

"Kenapa Bang Juna nyerah? Mereka saudara kandung Abang!" Pekik Aulia marah.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang