Pembagian Seragam

276 54 66
                                    

Selamat membaca...

-

-

-

Abimana dan Dyo baru saja menyelesaikan sholat jum'at di bersama di mesjid perusahaan. Kedua nya berjalan bersama menuju lantai tujuh, dimana ruangan Abimana berada dan Dyo yang sebagai sekretaris baru nya. Sebenar nya Dyo itu sekretaris Ayah. Namun saat mengetahui Renata sedang mengandung, Dyo di tukar posisi dengan Renata dan sekarang Ayah pun jarang berada di kantor karena kondisi fisik nya yang sudah mulai melemah. Paling-paling hanya beberapa jam di kantor nya setelah itu pulang lagi ke rumah.

"Pak Abi, Pak Dyo ini ada telepon dari cabang Singapore. Ada masalah disana" Ujar salah seorang staf berlari menghampiri Abimana dan Dyo.

"Masalah apa Ulfah?" Tanya Dyo.

"Korupsi salah satu staf"

Abimana melebarkan kedua mata nya dan berlari menuju ruangan nya menggunakan tangga yang menghubungkan lantai pertama dan lantai kedua. Dyo berdecak, kenapa tidak menggunakan lift? Abimana jika sedang panik memang sering sekali lemot.

"Bim, kenapa pake tangga sih!" Sentak Dyo menarik lengan Abimana masuk ke dalam lift.

"Ini di kantor, bisa-bisa nya lu manggil atasan tanpa embel-embel 'Pak'" Keluh Abimana.

"Refleks, soalnya lo ngebug kalau panik" Kilah Dyo.

Lift sampai di lantai 7. Abimana langsung menuju ruangan nya yang di depan pintu ruangan nya sudah ada beberapa staf penting berdiri disana.

"Ini pak ada telepon dari Pak Husain"

Abimana langsung menghampiri meja telepon.

"Hallo Pak Husein. Gimana?"

"Ya selama siang Pak Abi. Maaf pak menganggu waktu nya. Di Perusahaan cabang Singapore kecolongan hingga ada yang korupsi uang perusahaan sebesar 20 Milyar"

"20 Milyar?" Pekik Abimana.

Beberapa staff pun ikut terkejut.

"Iya maaf pak saya kecolongan. Sekarang beberapa orang di cabang sedang mencari dalang nya Pak"

"Kamu fikir 20 Milyar sedikit Hah?! Bagaimana bisa kalian begitu teledor masalah keuangan!!!"

"Maafkan kami Pak. Kami siap mendapatkan hukuman dari Perusahaan utama. Sekali lagi kami meminta maaf Pak. Untuk kerugian nya, kami akan mencari pengembangan aplikasi terbaru untuk di pasarkan nanti nya"

"Apakah kalian bisa mengurus semua nya?!! Besok akan ada acara penting. Adik saya akan menikah, dan Perusahaan cabang mencari masalah?! Benar-benar keterlaluan kalian hingga begitu teledor! Saya tidak mau tau, besok saya ingin mendengar kabar baik nya. Jangan sampai kabar ini terdengar oleh Pimpinan perusahaan!" Sentak Abimana.

"Baik Pak, kami akan berusaha sebaik mungkin dan semaksimal mungkin untuk mengembalikan kerugian ini"

"Temukan orang yang sudah berani berkorupsi sebanyak itu! Saya tidak ingin mendengar hal lain selain tertangkap nya tikus sialan itu dan perbaikan ganti rugi!"

"Baik Pak saya mengerti. Sekali lagi saya mohon maaf"

"Saya tidak butuh permohonan maaf. Saya butuh bukti yang tadi saya ucapkan. Posisi kalian di Perusahaan cabang sedang kritis jadi saya harap kalian manfaatkan waktu yang saya berikan dari sekarang!"

"Baik Pak"

Abimana langsung menutup telepon dengan sepihak dengan kasar hingga telepon menutup dengan bunyi yang memekik telinga. Para staf langsung menunduk tidak berani menatap atasan mereka yang sedang marah.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang