Nafisa Eka Putri

524 58 11
                                    

"Tidak apa jika hati mu menginginkan orang lain. Cintaku akan tetap ada memanggil nama mu"

*_*

.

.

.

Pagi ini Mahesa ikut bersama dengan Mas Abi untuk pergi bersama menuju kampus. Abimana bilang dia mau memberikan oleh-oleh pada teman nya yang satu arah dengan kampus Mahesa. Mahesa yang memang masih merindukan Mas nya itu pun tertarik untuk ikut bersama Abimana. Mereka berdua sedang berada di dalam garasi rumah yang begitu luas dan terdapat beberapa mobil mewah juga motor-motor besar. 

"Mas Esa ikut Mas Abi?" Tanya sang Ayah yang baru saja masuk ke dalam garasi dan di belakang sang Ayah ada Januar yang mendahului sang Ayah untuk mengampiri mobil nya yang paling ujung.

"Iya Yah, Abi mau kasih oleh-oleh ke Loey. Sekalian nganter Mahesa ke kampus" - Abimana.

"Terus nanti Mas Esa pulang nya gimana?"

"Nanti ikut Januar aja" - Mahesa.

"Engga bisa Mas, gue ada remedial sore nya" Sahut Januar yang sedang membersihkan kaca mobil nya.

"Yaudah nanti nebeng sama Jonny aja"

Sang Ayah menganggukkan kepala nya.

"Pamit yah" - Mahesa.

"Duluan Ayah" - Abimana.

Mereka sebelum nya sudah mencium punggung tangan Ayah Bunda saat masih di ruang makan. 

"Bang Jan, kok belum berangkat?" 

Januar menoleh melihat sang Ayah yang sedang membuka pintu mobil.

"Nanti Yah, bentar lagi. Bersihin dulu mobil"

"Lagian Bang Jan Camp ke tempat yang lembab, jadi nya kotor kan itu mobil nya"

"Gak papa Yah"

Arya menghela nafas nya.

"Yaudah Ayah duluan ya"

Januar mengacungkan jempol nya kearah sanga Ayah. Mobil sang Ayah pun beranjak meninggalkan rumah. Tersisa Januar yang masih membersihkan mobil nya.

.

.

.

Mahesa turun dari dalam mobil Abimana. Ia menyalami dulu tangan Mas nya lalu keluar dari mobil. Baru saja menutup pintu mobil, seorang wanita tiba-tiba saja ada di hadapan nya sambil menenteng sebuah tempat makan. Abimana menatap interaksi adik nya dengan wanita yang bersama Mahesa. Sebentar, bukan kah itu Putri? Gadis yang di sukai oleh Mahesa. 

"Sa, gue titip lagi makanan buat Januar ya. Gue hari ini bikin cake coklat dalem nya lumer. Udah gak pake buah lagi kok. Gue jadi tau Januar gak suka buah berkat lo"

Gadis bernama Putri itu memberikan kotak makan pada Mahesa dengan senang. Senyum nya terus terlihat di wajah cantik nya. Sesaat Mahesa tertegun dengan senyuman itu. Andai saja Mahesa bisa menjadi alasan gadis itu tersenyum, Mahesa pasti akan sangat bahagia. 

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang