"Keluarga itu Ayah, Bunda dan ke enam adik ku" - Abimana.
"Keluarga itu rumah" - Bayu
"Keluarga adalah Cintaku" - Arjuna.
"Harta, Tahta dan keluarga" - Mahesa.
"Keluarga adalah kebahagian" - Januar.
"Keluarga adalah Wijaya Chandrakumar...
"Bukan melepaskan, tapi memberi nya waktu" - Arjuna
-
-
-
Arjuna berlari masuk ke dalam Bandara, melangkahkan kaki nya lebar-lebar mencari sosok kekasih nya. Nadin, kekasih Sadam menyadari sosok Arjuna pun langsung memanggil nya.
"JUNA!!!"
Arjuna menoleh dan langsung menghampiri Nadin yang hanya seorang diri.
"Dimana krystal?" - Arjuna.
"Dia lagi di toilet, ini barang-barang nya. Penerbangan nya 7 menit lagi" Jelas Nadin.
"Sadam mana?" Tanya Arjuna kembali.
"Dia langsung pergi ke Cafe"
Arjuna mengangguk, ia menunggu tidak sabar. Dan yang di tunggu pun muncul, Krystal sedang berjalan menunduk menghampiri Arjuna dan Nadin. Ia mendongkak dan sangat terkejut saat melihat Arjuna berdiri di hadapan nya.
"Krys-"
"Ngapain kamu ke sini?"
"Nadin, kenapa lo bocor sih?" Ketus Krystal pada Nadin. Dan Nadin hanya diam tidak menjawab, lebih ke mengabaikan karena ia berjalan mundur untuk menerima telepon dari kekasih nya.
"Kenapa harus pergi?" Lirih Arjuna.
Krystal tersenyum miring. Ia mengambil koper nya namun cepat di tahan oleh Arjuna.
"Lepas Jun!"
"Engga. Gak gini cara nya selesain masalah Krystal" Keluh Arjuna.
"Kita udah selesai Juna. Apa yang harus di bahas lagi?" Tanya Krystal dengan tenang.
"Aku sayang sama kamu. Aku juga cinta sama kamu-"
"Terus kenapa lo selingkuh Jun? Khilaf? Kalau khilaf ko sampe satu tahun sih?"
Arjuna menghela nafas nya.
"Oh iya, Sadam bilang mental Jenny terganggu ya? Samperin gih, dia butuh lo" Ucap Krystal segera berlalu dari hadapan Arjuna.
"Aku bakalan putusin Jenny sekarang. Aku mohon kamu jangan pergi Krystal!"
Krystal menghentikan langkah nya. Arjuna segera menghampiri nya.
"Aku lebih pilih kamu dari pada Jenny"
"Dan, bakalan lo ulangin lagi? Basi Jun. Gue gak mau punya cowok penyakitan kayak lo. Penyakit lo gak bisa gue toleransi!"
Arjuna hanya diam. Ia menatap kepergian Krystal. Mungkin lebih baik Arjuna membiarkan waktu untuk Krystal. Ia juga butuh waktu lama untuk menentukan pilihan nya. Antara Krystal yang sudah menemani nya jatuh bangun dari nol atau Jenny yang sempat menggantikan peran Krystal.
Nadin menghampiri Arjuna setelah selesai melakukan panggilan. Ia menatap heran pada Krystal yang mulai menjauh.
"Lo gak cegah Krystal?"
"Biarin dia punya waktu sendiri. Gue juga yakin gak mungkin semudah itu dia minta perpindahan kerja nya. Apa lagi keluar pulau".
Arjuna menghela nafas nya lalu melangkah keluar dari Bandara di ikuti oleh Nadin.
-
-
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
