Flashback 3 (Abimana & Renata)

218 52 53
                                    

Banyak banget sider nya😞💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak banget sider nya😞💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

||

Selamat membaca...

-






-





-

Keesokan hari nya, Renata turun dari mobil sang Papah. Kebetulan hari ini dirinya diantar sang Papah karena akan ada pertemuan dadakan bersama teman Papah nya itu. Renata menatap sang Papa sedih. Sedangkan sang Papah di dalam mobil udah senyum-senyum ngegoda anak gadis nya.

"Gak boleh jutek ya, Teh. Ganteng gitu jangan dianggurin, lumayan kalau di jadiin mantu bisa Papah banggain ke temen-temen Papah"

"Ihhh si Papah mah" Kesal Renata menghentakan heels nya.

"Udah Papah pulang ya teh, nanti Papah jemput lagi. Atau ga pasti nanti di tawarin sama Pak Abimana itu-"

"Papah udah ah"

Renata yang kesal pun meninggalkan mobil sang Papah yang masih terparkir di halaman Perusahaan. Renata masuk ke dalam lobby dan menunggu giliran di lift umum.

"Renata" Panggil Abimana yang baru saja masuk Lobby.

Renata membalikkan tubuh nya lalu membungkuk hormat pada Abimana.

"Ngapain nunggu giliran di lift umum? Kamu itu sekretaris saya, pake aja lift petinggi" Ucap Abimana.

"Ahh iya Pak Abi, baik"

Abimana berjalan lebih dulu dan diikuti Renata menuju lift khusus para petinggi.

Tanpa menunggu giliran, Abimana dan Renata masuk ke dalam lift hanya berdua. Membuat Renata meremat rok span putih nya. Canggung dan takut lah pokok nya. Padahal Abimana dari tadi cuman diem. Diem-diem liatin Renata maksud nya.

"Hari ini kamu bisa minta tolong pada Dyo apa saja tugas kamu. Dan besok kamu sudah harus bisa mengatur jadwal saya tanpa bantuan Dyo lagi" Ucap Abimana.

Renata merespon dengan membungkuk pelan "Baik Pak"

"Nanti istirahat, saya tunggu di ruangan saya. Ada hal yang ingin saya sampaikan perihal CV kamu"

"Ehh- apa ada yang kurang Pak?" Tanya Renata.

"Ada"

Lift pun terbuka, Dyo sudah menyambut kedua nya dengan tersenyum bak iblis menurut Abimana.

"Renata kamu bisa ikut saya. Ruangan mu di sebelah ruangan Pak Abimana. Mari"

"Pak Abi, selamat bekerja"

"Renata sama gue dulu"

Hampir saja Abimana membuang tas mahal nya untuk memukul Dyo yang memberikan ucapan tanpa suara itu.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang