"Keluarga itu Ayah, Bunda dan ke enam adik ku" - Abimana.
"Keluarga itu rumah" - Bayu
"Keluarga adalah Cintaku" - Arjuna.
"Harta, Tahta dan keluarga" - Mahesa.
"Keluarga adalah kebahagian" - Januar.
"Keluarga adalah Wijaya Chandrakumar...
Januar membukakan pintu mobil nya untuk Putri. Putri tersenyum canggung lalu keluar dari mobil. Ia mendongkak melihat bangunan mewah di hadapan nya. Jadi ini rumah Mahesa dan Januar? Besar sekali. Putri sampe tertegun dan menatap nya dengan kekaguman. Pantes aja Kakak-kakak dan adik-adik Januar mempunyai mobil masing-masing. Belum lagi outfit yang mereka gunakan berharga diatas satu juta.
"Yuk masuk, udah pada nungguin"
Putri tersentak saat tangan nya di genggam oleh Januar dan di bawa masuk ke dalam rumah nya. Tatapan mata nya tertuju pada foto-foto di setiap dinding rumah. Putri tersenyum menatap beberapa foto disana. Langkah nya terhenti di depan foto Ayah dan Bunda.
"Ini orang tua kamu?" Tanya Putri.
Januar mengangguk "Yuk gue kenalin"
Putri mengangguk dan mengikuti langkah Januar.
"Bunda, Abang pulang" Ucap Januar.
"DI RUANG SANTAI BANG" Teriak sang Bunda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Januar pun menarik pelan lengan Putri menuju ruang santai. Disana sudah ada Ada Bunda, Mba Renata, Kak Wendy, Kak krystal dan Juan yang sedang bermain dengan mainan nya di karpet berbulu.
Di lantai berserakan barang-barang untuk di kemas ke dalam box. Krystal dan Wendy yang sibuk memasukan barang, dan Renata yang sibuk menata nya.
Bunda berdiri dan menghampiri Putri. Putri membungkuk sopan lalu mencium punggung tangan Bunda.
"Maaf tante gak bawa apa-apa kesini nya. Tadi mau bawa sesuatu gak di bolehin sama Januar nya" Ucap Putri sungkan.
Bunda tersenyum menggelengkan kepala nya "Gak papa Nak Puput, lagian disini juga banyak makanan tuh" Tunjuk Bunda pada beberapa toples makanan diatas meja samping. Sengaja di ke sampingkan soalnya banyak barang yang berserakan di lantai.
"Panggil aja Bunda ya kayak yang lain"
Putri mengangguk canggung "Iya Bunda"
"Yaudah duduk dulu yuk"
"Eh di bawah aja Bunda gak papa. Gak enak sama kakak-kakak" Ucap Putri saat Bunda membawa nya ke sofa.
Bunda tersenyum lalu mengangguk. Kedua nya duduk di lantai yang beralaskan karpet.
"Biar Putri bantu Kak" Ucap Putri membantu Renata.
Renata tersenyum lalu memberikan tas dan box pada Putri.
