Zulfa???

292 50 38
                                    


Maaf ya aku update lagi. Fyp ku berisi vidio lucas sama Yuqi. Jadi kobam 'Luqi' huhu mangkanya pengen ku bikin part mereka disini wkwk

°°°

Selamat membaca...

-

-

-

Nakula dan Hechan berjalan berdampingan di daerah Komplek. Bunda dan yang lain nya belum juga pulang. Mahesa masih mengurung diri di dalam kamar. Sedangkan si kembar dan Hechan sudah kelaparan dari semenjak siang. Ketiga nya sangat bodoh dalam memasak, apalagi Sadewa. Maka dari itu, Nakula mengajak Hechan untuk membeli nasi goreng dan sate ayam di depan komplek tanpa membawa motor. Katanya suasana malem di komplek tuh rame enak aja gitu kalau jalan kaki sampe ke depan walaupun harus menempuh jarak 10 menit kurang lebih.

"A kaki Echan pegel" Keluh Hechan berhentu berjalan.

Nakula menghela nafas nya.

"Lo manja banget sih Bul. Itu bentar lagi juga sampe"

"Lagian A Nakula kenapa gak bawa motor sih?! Udah tau jauh"

"Lebay. Lo aja keberatan sama badan jadi cepet capek" Ledek Nakula.

"Gak tau ah Echan capek"

"Yaudah gue tinggal"

Hechan menghentakan kaki nya saat Nakula benar-benar meninggalkan nya.

"Eh Nakula mau kemana?" Tanya bapak-bapak tetangga komplek.

"Ke depan Pak beli makanan" Jawab Nakula dengan ramah.

"Kok gak pake motor? Kan jauh"

"Gak papa Pak, olahraga" Kekeh nya.

"Mari Pak duluan"

Nakula dan Hechan pun melanjutkan langkah nya hingga keluar komplek dan berjalan beberapa langkah hingga menemukan tukang nasi goreng dan sate.

"Nih duit nya, lu beli nasi goreng. Gue beli sate" Ucap Nakula memberikan uang satu lembar berwarna merah pada Hechan.

Dengan berat hati, Hechan melangkah menuju kedai tukang nasi goreng dan memesan empat bungkus nasi goreng.

Sedangkan Nakula memesan 25 tusuk sate ayam. Sambil menunggu, Nakula membuka ponsel nya dan mengscroll akun media sosial Universitas tujuan Nakula.

Hingga beberapa menit kemudian pesanan Nakula sudah selesai dan melakukan transaksi. Kebetulan Hechan juga sudah selesai. Mereka kembali berjalan masuk daerah komplek sambil bersenandung, kadang Hechan berjoget-joget ria dan Nakula akan melakukan rap dengan tangan nya.

"Tolong" Lirih seseorang.

Nakula dan Hechan menghentikan langkah mereka saling menatap satu sama lain. Sama-sama menajamkan pendengaran mereka.

"Tolong"

Hechan merapatkan tubuh nya pada Nakula. Mereka melupakan rumah angker di hadapan mereka.

"Kenapa kita malah jalan kesini sih, A?" Bisik Hechan takut.

Nakuka mengedarkan pandangan nya dengan ekor mata nya.

"Hitungan ketiga kita lari oke. Lepasin dulu tangan lo dari jaket gue. Kagok" Bisik Nakula.

Hechan menggeleng "Mbung, sieun di tinggalkeun" (Gak mau, takut di tinggalin)

"Engga chan, hitungan ketiga kita lari bareng"

"Mbung A ih, ayeuna bae cuang lumpat" Ucap Hechan lebih dulu berlari meninggalkan Nakula.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang