Arjuna dan Kedua kekasih nya

406 49 34
                                    


"Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?" - Asma Nadia


Selamat Membaca...

.

.

.

"Arjuna"

Laki-laki manis dengan segudang pesona itu mendongkak tersenyum menatap kekasih nya. Ponsel nya ia letakkan di atas meja. Lalu kedua tangan nya menggenggam tangan kekasih nya dengan lembut. Tatapan nya memancarkan sorotan kelembutan hingga membuat kekasih nya itu menghela nafas nya.

"Kenapa sayang? Hmm?"

Tangan nya mengusap pelan jari-jari kekasih nya.

"Aku mau ngomong serius sama kamu, bisa engga di ruangan kamu. Jangan disini, terlalu ramai dan berisik"

Arjuna mengedarkan pandangan nya. Sore ini cafe nya terlihat ramai memang, dan kedua nya tengah berada di ujung ruangan.

Arjuna berfikir sejenak. Ia kemudian tersenyum mengangguk menggandeng tangan kekasih nya menautkan nya dengan jari-jari sang Kekasih. Mengajak keruangan nya yang berada di lantai dua.

Sekarang kedua nya sudah duduk di sofa ruangan Arjuna.

"Apa yang mau kamu bicara in sayang?" Tanya Arjuna lembut.

Kekasih nya menghela nafas kembali. Bagaimana ia bisa berbicara jika lawan bicara nya seperti Arjuna yang terlihat menawan ini. Belum berbicara pun, ia sudah jatuh ke dalam pesona laki-laki di hadapan nya ini.

Arjuna mengelus surai panjang kekasih nya sambil mengusak lembut rambut panjang nan hitam itu.

"Juna, Papa aku udah nanyain keseriusan hubungan kita. Kita udah jalanin ini hampir tiga tahun. Umur aku juga udah 25 Tahun" Keluh sang Kekasih.

Arjuna menghela nafas nya.

"Sayang, kamu kan tau. Kak Bayu juga belum menikah, mana mungkin aku ngelangkahin ka Bayu"

"Aku tau Jun, tapi seengganya kamu kenalin aku sama kedua orang tua kamu. Selama kita pacaran tiga tahun, aku cuman kenal Kakak kamu sama adik-adik kamu aja. Aku sering ketemu sama Sadewa aja karena Naira sepupu aku"

"Juna, aku juga pengen deket sama keluarga kamu termasuk Ayah sama Bunda kamu. Entah keberapa kali nya, aku slalu ngelak sama Mama Papa aku kalau aku belum juga dikenalin sama orang tua kamu"

Arjuna mendesah gusar.

"Sayang---"

Ponsel nya bergetar.

'Jenny Mom'

"Aku angkat telfon sebentar"

Arjuna keluar dari ruangan nya. Krystal, perempuan itu mendesah panjang. Selalu saja seperti ini, entah ke berapa ratus kali nya Krystal membahas hal ini pada Arjuna dan ya, jawaban Arjuna selalu sama. Menghindar.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang