"Keluarga itu Ayah, Bunda dan ke enam adik ku" - Abimana.
"Keluarga itu rumah" - Bayu
"Keluarga adalah Cintaku" - Arjuna.
"Harta, Tahta dan keluarga" - Mahesa.
"Keluarga adalah kebahagian" - Januar.
"Keluarga adalah Wijaya Chandrakumar...
"Pertama yang harus dihilangkan saat bertemu calon mertua. Gugup" - Sarah
Selamat membaca...
-
-
-
Bayu menggenggam tangan sang kekasih untuk masuk ke dalam rumah. Keluarga nya sudah menunggu di halaman belakang rumah karena acara nya memang disana. Ide Nakula yang ingin berbeqiue sore ini. Sarah sedikit gugup tangan satu nya memegang bingkisan untuk di berikan nya kepada calon mertua nya. Bayu tersenyum, ia meremas lembut jari-jari Sarah.
"Gak papa, keluarga saya gak ada yang galak ko" Canda nya.
Sarah hanya mengangguk gugup. Mereka ngecupakan salam bersama, tidak ada sahutan. Sebab semua anggota keluarga sedang ada di belakang halaman rumah. Pemandangan pertama yang Sarah lihat adalah foto-foto yang terpajang di dindin kokoh berwarna gold itu.
Sarah melepaskan tautan tangan nya dengan Bayu. Lalu menghampiri foto-foto yang tersusun rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas, ini kamu?" Tunjuk Sarah pada foto Bayu saat masih kecil.
Bayu mengangguk lalu menghampiri Sarah. "Kalau gak salah itu foto saya waktu baru masuk sekolah dasar"
Sarah mengangguk-anggukan kepala nya.
"Ini Mahesa ya Mas?"
Bayu mengangguk lagi.
"Lucu ya, main skuter sambil pake sepatu roda" Kekeh nya.
Bayu ikut tertawa.
"Agak random emang Mahesa waktu kecil. Mana dia yang paling tampan lagi hidung nya yang paling mungil waktu kecil mirip Bunda"
Sarah mengangguk setuju. Bibit unggul nih Mahesa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
