Hari Patah Hati Nakula

339 48 46
                                    


Selamat membaca...

-

-

-

"Assalamualaikum, kenapa Kak?"

"Ini Mba Rere Mas"

"Oh, kenapa Mba Rere?"

"Masih dimana?"

"Masih di rumah Aul, mau berangkat sekarang"

"Eh jangan dulu. Tolong beliin macem-macem makeup Wa*dah ya buat nanti hantaran ke lamaran Kak Bayu"

"Mahesa gak ngerti. Ngomong langsung aja sama Aulia ya Mba"

Mahesa memberikan ponsel nya pada Aulia. Dan diambil oleh Aulia.

"Kenapa Mba?"

"Aul nanti sebelum kesini tolong beliin makeup sama skincare buat hantaran ke Sarah ya"

"Boleh Mba, nanti kirim aja shade sama merk produk yang sering Kak Sarah pake"

"Iya nanti Mba kirim ke hp nya Mahesa. Maap ya di repotin"

"Gak papa Mba"

"Uang nya biar pake uang Mahesa dulu nanti struk nya jangan di hilangin biar nanti sama Kak Bayu di ganti uang nya"

"Siap Mba"

Aulia mengembalikan lagi ponsel Mahesa pada empu nya.

"Udah Mba?"

"Udah, nanti ikutin aja apa kata Aul ya"

"Oh.. Iya Mba"

"Yaudah Mba tutup ya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Mahesa memberikan ponsel nya pada Aulia saat Renata mengirimkan catatan yang harus mereka beli.

"Jadi kita mau kemana dulu?" Tanya Mahesa.

Mereka berdua sebenernya udah mau berangkat, tapi Mba Renata menelepon pake nomer Kak Bayu. Alhasil kedua nya masih di dalam mobil.

"Ke store Wa*dah. Di Mall aja yang deket sama rumah lo biar ga muter" Ucap Aulia setelah melihat beberapa catatan yang di tulis oleh Renata di ponsel Mahesa.

Mahesa mengangguk, ia menjalankan mobil Aulia keluar dari halaman rumah Aulia.

Aulia fokus pada catatan yang dikirim oleh Renata. Semoga saja shade dan alat makeup nya lengkap disana supaya mereka engga perlu muter-muter nanti nya buat nyari yang gak ada di store yang ada di Mall.

"Lo ngerti soal makeup?" Tanya Mahesa.

Aulia menoleh melihat Mahesa "Engga semua nya. Tapi ini udah di kasih catatan sama Mba Renata"

Aulia memperlihatkan pesan yang dikirim oleh Renata pada Mahesa. Tangan nya tidak sengaja menyentuh tombol homescreen. Hati nya mencelos saat melihat foto Putri yang menjadi welppaper hp Mahesa.

"... Ehh- Sorry kesentuh" Ucap Aulia membuka lagi aplikasi chat.

Lagi-lagi hati nya mencelos saat membaca nama Putri yang di beri tanda love berwarna putih dan di sematkan.

"Sorry gue gak maksud--"

Mahesa mengambil ponsel nya lalu membuka home chat dari Renata dan di berikan lagi pada Aulia.

Aulia terdiam. Ia menunduk, ponsel Mahesa di genggam nya dengan tengkurap. Mahesa hanya melihat Aulia dengan ekor mata nya. Kenapa gadis ini terdiam? Apakah ada masalah? Fikir Mahesa dalam hati nya.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang