Nakula malang

354 51 46
                                    


Alasan aku update hampir setiap hari, karena setiap baca komen-komen dari kalian buat mood aku naik drastis.Tiap lagi badmood pasti slalu up supaya mood aku baik lagi setelah baca komentar dari kalian. Makasih buat yang masih setia nunggu kelanjutan cerita ini. Sayang readers❤❤🤗🤗

••••

Selamat membaca...

-

-

-

"Loh, Zulfa"

"Dokter kenal?"

"Iya, ini pacar adik saya"

"Bukan nya Dokter Yeol gak punya adik ya?"

Loey menatap bingung pada asisten nya.

"Kenapa kita malah jadi bahas Zulfa. Saya harus memeriksa nya. Ini kenapa bisa ada disini?"

"Pingsan dok"

"Iya saya tau dia pingsan. Maksud saya, alasan pingsan nya kenapa? Bukan nya kamu lebih dulu memeriksa nya sebelum saya? Sudah di tensi darah nya?"

Asisten dokter itu mengangguk dan menunjukan catatan yang sempat tadi di catat masalah kondisi Zulfa beberapa jam yang lalu.

"Oh kurang tidur dan asam lambung naik" Ucap Loey melihat kertas putih diatas papan berwarna hijau itu.

"Ini engga terlalu serius. Setelah cairan infus nya habis, pasien sudah bisa pulang. Tolong kabari keluarga nya ya. Saya mau mengecek ulang"

Asisten dokter itu mengangguk dan keluar dari ruang IGD menghampiri Tante Permata dan Nana.

"Keadaan pasien tidak terlalu serius. Dokter bilang setelah cairan infus nya habis. Pasien di perbolehkan untuk pulang" Jelas asisten dokter itu.

Tante Permata menghela nafas lega, begitupun juga dengan Nana.

"Jadi kami sudah bisa masuk melihat keadaan nya?" - Nana.

"Boleh, nanti setelah dokter selesai mengecek ulang keadaan pasien"

Tante Permata dan Nana mengangguk. Tak berapa lama, Loey keluar dari ruang IGD.

"Silahkan, sudah boleh di jenguk" Tutu Loey mempersilahkan keluarga Zulfa masuk ke ruang IGD.

Tante Permata dan Nana mengangguk berterima kasih dan masuk ke ruangan.

"Dokter tadi di dalam ngapain aja? Gak lagi modus kan, Dok?" - Asisten Dokter.

"Huss, gak sopan kamu curiga begitu pada saya. Saya sudah punya istri dan anak kalau kamu lupa"

Mereka berdua berjalan di lorong rumah sakit untuk mengecek keadaan pasien selanjut nya.

"Ya kan saya tau dulu dokter Yeol tuh tebar pesona terus sama pasien-pasien yang masih gadis dan cantik"

"Ehh, itu dulu. Saya sekarang udah tobat!" Sentak Loey sedikit mendorong asisten Dokter bernama Jeffry itu.

"Jadi sekarang suami-suami takut istri ya, Dok?"

Loey menghentikan langkah nya dan menatap kesal pada Jeffry.

"Kamu tuh ya, keseringan saya ladenin makin berani. Kalau bukan sepupu, sudah saya hihhh" Ucap Loey ancang-ancang memukul kepala Jeffry.

Jeffry tertawa dan sedikit menjaga jarak dengan Loey.

"Ya maaf bang"

"Heh, ini masih jam kerja. Panggil nya profesional dong!"

Jeffry memutar bola mata nya malas.

Harta Tahta Keluarga || SuperMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang