Happy reading ✨
***
Flashback on.
“Hallo. Temui saya dibelakang sekolah setelah pulang sekolah”
“Anda siapa ya?” tanya Disti.
“Jangan banyak tanya, turuti saya perintah saya atau orang yang kamu saya akan jadi sasarannya” ancam dia.
“Jangan macam-macam ya kamu” sambungan telepon tiba-tiba terputus.
Sepulang sekolah Disti berniat menemui orang itu, dia penasaran siapa orang itu sampai berani mengancam dirinya. Disti sudah berada ditempat yang diperintahkan, tapi tidak ada siapa-siapa.
“Mana sih tuh orang?” gumam Disti membalik badannya, namun tiba-tiba ada suara dari arah belakang.
“Akhirnya kamu datang juga” ucapnya berdiri di belakang Disti, lalu Disti membalik badan nya terkejut orang itu memakai pakaian serba hitam dan pakai masker dan kacamata hitam.
“Siapa lu?” tanya Disti tegas, sedih takut.
“Lu gak perlu tau gue siapa? Itu gak penting” tegasnya.
“Terserah lu” Disti membalik tubuhnya hendak pergi namun.
“Gue tau lu punya rasa benci dan kecewakan sama Alda? Karena ia gak ngebela lu sama sekali pas tau selingkuhan bokap lu itu nyokap dari sahabat lu sendiri”
“Jangan sok tau lu, kita aja gak saling kenal” ucap Disti tegas.
“Kita emang gak saling kenal tapi gue tau masalah apa aja yang lu alamin terutama masalah lu sama kedua sahabat lu itu”
“Kalo emang lu tau berarti lu tau apa yang gue rasain?” tanya Disti.
“Gue tau semua yang lu rasain”
“Oke kalo gitu lu bisa bantuin gue buat nyelesain rencana gue buat nemuin kebusukan Willona?”tanya Disti.
Orang itu terdiam.“Okeh” ucapnya setuju lalu pergi meninggalkan Disti.
Flashback off.
“Jadi gue gak tau dalang dari kecelakaan Aldi itu siapa” jelas Disti.
“Alda?” Panggil Hendra menghampiri mereka.
“Hai om” sapa Disti.
“Hai Dis, kalian udah baikan? Tadi ada acara apa sih rame banget kayanya?” tanya Hendra.
“Udah dong om, gak biasa kalo jamkos suka rame sendiri” dusta Disti melirik ke Alda.
“Oh. Yaudah yuk kita pulang!” ajak Hendra.
“Loh om kan sekarang belum jam pulang?” tanya Disti.
“Ya memang tapi mulai hari ini Alda bukan lagi murid di SMA Kartika Jaya” jelas Hendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Teen Fiction"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...