Happy reading ✨
***
Aldi sudah sampai rumahnya setelah mengantar pulang Alda dari beberapa menit yang lalu, dan kini ia telah berada didalam kamarnya.
Tapi habis-habis Aldi memikirkan perkataannya tadi kepada Alda, ia sangat merasa bersalah.
"Aghhh harusnya gue tadi gak ngomong kaya gitu" sesal Aldi mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Kalo dia gak maafin gue gimana?" Tanya Aldi pada dirinya sendiri.
"Kenapa sih nih mulut lemes bener udah kaya mulut tetangga" oceh Aldi ngawur.
Tok...tok..tok..
"Di ayo makan dulu sayang" ajak seseorang yang mengetuk pintu kamar Aldi.
"Iya Bun Aldi ganti baju dulu" jawab Aldi langsung bergegas mengganti pakaian.
"Buruan bunda tunggu dibawah" ucap Lia lalu meninggalkan kamar Aldi.
***
Ditempat lain Alda sudah berada dimeja makan seorang diri, karena mamah dan papanya tidak pulang sampai besok, dan Alda juga tidak mempunyai kakak ia anak tunggal di keluarga Mahendra.
"Bi Sumi" Panggil Alda kepada pembantu keluarganya.
"Iya non"
"Bibi pasti belum makan kan?" Tanya Alda ramah.
Bi Sumi hanya menggelengkan kepalanya bertanda ia belum makan.
"Yaudah sekarang bibi makan disini temenin Alda" ajak Alda
"Nggak deh non, bibi makan di dapur aja" tolak Bi Sumi lembut.
"Yaudah sih Bi disini aja gak papa dari pada Alda makan sendiri dan gak mungkin bakal habisin ini semua" ucap Alda lembut.
"Yasudah bibi ke dapur sebentar non" ucap Bi Sumi.
***
Aldi sudah selesai berganti pakaian dan hendak turun kelantai bawah dimana sudah ada ayah dan bundanya yang menunggu Aldi untuk makan bersama.
"Lama banget sih ngapain aja kamu di atas? ayah udah laper nih" omel Burhan, ayah Aldi.
"Ya maaf yah, tadi Aldi angkat telpon dulu" jawab Aldi asal.
"Telpon dari siapa sih segitu pentingnya" goda Burhan sambil tersenyum jahil
"Dari temen" ucap Aldi langsung duduk di kursi meja makan
"Temen apa taken?" Tanya Burhan menggoda Aldi.
"Sudah sudah ayo buruan kita makan keburu dingin makanan" lerai Lia.
"Ayah duluan tuh Bun" adu Aldi
"Loh kok ayah kamu duluan turunnya lama bikin curiga" protes Burhan.
"Sudah sudah keburu dingin makanan kalo kalian terus-terusan berantem" ucap Lia.
Part-nya agak pendek ya? Maaf ya emang sengaja biar part-nya agak banyak dan bisa makin seru. Aminnn
Maaf kalo banyak typonya. Selamat membaca, yang suka jangan lupa vote ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Teen Fiction"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...