Satu

31.5K 1.2K 30
                                    

Happy reading ✨

***

Kringg.....
Bel istirahat berbunyi, seluruh murid SMA Kartika Jaya berhamburan keluar kelas, ada yang menuju kantin, lapangan, taman belakang, perpustakaan, bahkan ada yang masih berdiam diri didalam kelas.

Tapi untuk kali ini siswi kelas XII IPA 1 tidak langsung berhamburan keluar kelas, melainkan berhamburan ke bangku belakang yang ditempati murid baru untuk berkenalan bahkan ada yang menanyakan id line.

"Lu mau ke sana dulu atau langsung ke kantin?," tanya Disti menunjuk arah bangku belakang.

"Langsung ke kantin lah, gue laper ngapain kesitu dulu emang ada makanan?," jawab Alda ketus.

"Ya kali lu mau ke sana dulu, itung-itung kenalan siapa tau ada penggantinya Dimas," canda Disti menahan tawa.

"Apaan sih lu, gak jelas dongo," ketus Alda berjalan keluar kelas.

"Belum bisa move on niee," goda Disti tak habis-habis.

"Sok tau lu kaya dukun" ucap Alda.

Alda mempercepat langkahnya meninggalkan Disti yang geli tertawa karena ucapannya menggoda Alda.

"Alda ih tungguin gue, gue kan cuma bercanda doang," ucap Disti mengejar Alda.

Alda terus berjalan dan menghiraukan perkataan Disti.

"Langkah lu gede banget anjir, cape gue ngejarnya," ucap Disti mengatur nafasnya.

"Siapa suruh jalannya lama,"protes Alda.

"Bodo amat gue cape lu harus traktir gue," kesal Disti.

"Yaudah sana lu yang pesen gue yang cari meja," suruh Alda.

"Ok lu mau apa?,"tanya Disti semangat.

"Giliran ditraktir aja lu semangat bener, gue Kaya biasa aja."

"Yeh mana ada sih yang ditraktir gak semangat hehe....ok Bu bos pesanan akan segera tiba."

***

Dewa menyadari bahwa Aldi kini tengah merasa risih dengan keadaan yang sekarang dikerumuni para cewek-cewek.

"Woi para cewek-cewek udah dong kenalannya, sekarang gue sama Aldi mau ke kantin dulu. laper nih," usir Dewa keras membuat para cewek-cewek terdiam.

"Minggir-minggir gue mau lewat! Kaya gak pernah liat cowok ganteng," ketus Dewa.

Aldi yang merasa telah diselamatkan oleh Dewa pun mengikuti langkah Dewa, kini mereka sudah berada di kantin.

"Makasih ya udah nolongin gue tadi, coba kalo tadi lu gak kaya gitu, gue mati kelaparan kali dikelas," ucap Aldi tersenyum.

"Ya elah pake makasih segala, gue juga dulu ngerasain jadi lu,"ucap Dewa membalas senyuman Aldi.

Mereka sadar bahwa banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua.

"Yaudah yo daripada kelamaan disini banyak orang yang ngeliat tuh," ucap Dewa berjalan mendahului Aldi.

"Yaudah ayo gue juga udah risih banget nih, Kaya baru ngeliat cogan aja," ucap Aldi mengikuti langkah Dewa.

"Dih najis pede banget, mereka ngeliat lu karena penasaran bukan karena lu cogan," ucap Dewa.

"Tapi emang bener kan gue ganteng?," tanya Aldi bangga.

"Iya In bagen cepet. gue udah laper soalnya," jawab Dewa.

***

Alda sibuk memainkan ponselnya tanpa sadar Disti sudah ada dihadapannya.

"Woi fokus amat liatin hpnya, dapet chat dari siapa sih?,"tanya Disti menggoda Alda.

"Apaan sih, orang ini mamah gue bilang kalo dia malem ini gak bakal pulang," jelas Alda.

"Oh kirain Dimas chat lu," goda Disti.

"Apaan sih lu dia tuh udah bahagia sama cewek barunya," ketus Alda.

"Ciee tau aja, ngestalking in mantan ya."

"Apaan sih, udah ah gue mau makan laper," ucap Alda hendak melahap makanannya, namun tiba-tiba Dewa dan Aldi menghampiri mereka.

"Ehmm boleh ikut gabung gak?," Tanya Dewa.

"Gabung aja," jawab Disti membuat Alda kaget.

"Boleh gak nih?," tanya Dewa memastikan.

"Duduk," ujar Alda dingin.

"Cari tempat lain ajalah," ajak Aldi kepada Dewa.

"Udah sih disini aja, lu mau nyari dimana lagi semuanya udah penuh?," ucap Disti.

Aldi memperhatikan sekeliling kantin yang memang sudah penuh dan tidak ada meja yang kosong kecuali meja yang ditempati Alda.

"Duduk tinggal duduk sih. ribet banget," ucap Alda dingin.

"Jangan dingin-dingin Al ke cowo mah, pamali loh," ucap Disti mulai sotau.

"Sotau," ketus Alda.

"Yaudah lu diem disini di gue mau pesen makanan," ujar dewa.

Suasana menjadi hening diantara mereka bertiga, tak berselang lama dewa datang dengan membawa makanan yang dirinya dan Aldi pesan.

"Pada diem-diem bae marahan ya," canda Dewa.

"Kenal aja belum ya kali udah marahan aja," ucap Disti.

"Yaudah atuh kenalan," pinta Dewa.

"Gue Disti,"ucap Disti mengulurkan tangan kepada Aldi.

"Aldi," ucap Aldi membalas uluran tangan Disti.

"Dewa Bagastio," ucap dewa merebut uluran tangan Disti.

Disti langsung menarik tangannya dan memasang muka kesel.

"Gue gak nanya lu,"kesal Disti.

"Aldi,"ucap Aldi mengulurkan tangannya kepada Alda.

"Alda," ucap Alda tanpa membalas uluran tangan Aldi dan melanjutkan makannya.

"Biasa, dia mah emang gitu kalo lagi gagal move on," goda Disti tapi Alda tidak menanggapi nya.

"Ngomong-ngomong kok nama kalian hampir sama ya,jangan-jangan..." Dewa menggantung ucapannya.

"Jangan-jangan apa?," Tanya Aldi kepo.










H

iii

Semangat ya buat yang belajar dirumah:).

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang