Sebelumnya gue mau ngucapin makasih buat yang udah mampir🤗.
Happy reading ✨.
***
Setelah selesai memakan sandwich yang dibawa Aldi, kini mereka bersiap-siap untuk kembali ke kelas.
"Da? Lu yakin kita ke kelas?," tanya Aldi ragu.
"Iya."
"Gak usahlah, kita balik aja ke rumah ya?," ajak Aldi.
"Nggak Di, kemaren gue udah balik masa iya sekarang balik juga! Gak enak dong sama yang lain, nanti mereka pikirnya yang nggak-nggak lagi," ucap Alda.
"Ya tapikan, lu lagi sakit."
"Gue udah gak papa kok, ini juga udah gak terlalu pusing."
"Yaudah deh kalo emang itu mau lu," ucap Aldi pasrah.
"Eh bentar deh! Kok muka lu pada lembam gini sih? Lu abis berantem?," tanya Alda memegang lembam diwajah Aldi.
"Aww...gue gak papa kok," ringis Aldi.
"Kita obatin dulu," seru Alda bangkit dari duduknya dan mencari kotak obat.
"Udah gak usah ah, lu gak boleh banyak gerak," pinta Aldi menuntun Alda kembali keranjang UKS.
"Udah sini ih," ujar Alda duduk di samping Aldi.
"Kok bisa kaya gini sih? Gue yang jatoh, lu yang babak belur," Alda mengobati luka Aldi perlahan.
"Aww sakit pelan-pelan Da," rengek Aldi.
"Ini udah pelan-pelan bang, emang lu nya aja ya lebay."
"Kalo gak ikhlas mending gak usah deh."
"Baperan najis! Gimana kalo gue gombalin? Klepek-klepek kali hahaha," ucap Alda tertawa.
"Gak lu gombalin aja,gue udah klepek-klepek Da," batin Aldi.
"Yaudah sih pelan-pelan."
"Dah nih udah selesai, masih sakit?,"ucap Alda menekan luka Aldi.
"Sakit bego," ringis Aldi.
"Maaf, sengaja! Abisnya lu bawel banget," ucap Alda memelas.
"Bodo amat," ketus Aldi.
Alda menekan kembali luka Aldi kemudian lari keluar UKS, Aldi yang kaget bukan karena Aldi menekan lukanya melainkan lari dengan keadaan kepala yang masih luka, Aldi mengejar Alda sambil berteriak.
"ALDA WOI JANGAN LARI BEGO, ITU LUKA DI KEPALA LU BELUM KERING!," teriak Aldi terus mengejar Alda.
Alda berhenti dipelukan Dimas, karena disaat Alda sedang lari tiba-tiba ada yang menarik lengannya dan membawa tubuhnya ke pelukan.
"Lu gak boleh lari, luka di kepala lu belum kering," ucap Dimas memandang Alda, mata mereka bertemu.
Aldi berhenti melihat Alda dan Dimas, ia menetralkan emosinya, lalu menghampiri mereka seolah-olah baru melihat mereka.
"Alda," panggil Aldi.
"Aldi! apaan sih lu, lepasin," bentak Alda mendorong tubuh Dimas agar dirinya terlepas dari pelukan Dimas.
"Gue bisa jelasin Di," ucap Alda menggenggam erat tangan Aldi.
Aldi hanya tersenyum, " katanya mau ke kelas? Yaudah ayo," ajak Aldi pada Alda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Teen Fiction"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...