Tiga puluh lima

3.7K 198 7
                                    

Happy reading ✨

***

Sepulang sekolah Alda dan kedua temannya ke sebuah tempat yang dijanjikan Alda.

"Ini kita kemana Da?,"tanya Disti menyetir mobil.

"Udah Deket, tinggal belok kanan terus lurus dikit," ucap Alda memperhatikan jalan.

"Oh okh."

Tak lama mereka sampai pada tujuan mereka, semacam taman tapi jarang orang berkunjung.

"Ayo turun," ajak Alda.

Mereka turun dari mobil.

"Kita mau kemana sih?,"tanya Dina.

"Udah ayo ikut," ajak Alda berjalan didepan.

Sampailah mereka dibawah pohon besar yang rindang, dengan hembusan angin dan berpemandangan danau yang indah.

"Sumpah Da, ini sih keren bet," Dina terpesona dengan keindahan danau.

"Ayo,"ajak Alda ke balik pohon.

"Ini maksudnya apa sih Da?,"tanya Disti heran.

"Gak tau gue juga, biar sekali-kali aja gitu kaya gini,"jawab Alda duduk di karpet.

"Ini kita piknik dadakan ceritanya?,"tanya Dina.

"Bisa jadi,"jawab Alda.

"Kapan lu siapin ini semua?."

"Gue nyuruh orang buat siapin ini, itung-itung sebagai ganti waktu karena gue suka gak pernah bisa Bu kumpul,"jelas Alda.

"Ah Alda jadi baper gue wkwk."

"Lebay," ketus Alda.

Mereka duduk bersama di karpet dan sudah tersedia makanan beserta minuman.

"Gile sih Da ini mah," ujar Disti memotret danau.

"Foto ayo bertiga,"ajak Dina.

"Siapa yang motoin?kan gak ada orang yang lewat," tanya Dina.

"Nih sini mau pake hp siapa?,"tanya Dina.

"Gue aja,"ucap Alda memberikan ponselnya pada Dina.

Dina menumpu tas mereka bertiga hingga posisinya pas untuk memotret mereka.

Mereka mulai berpose dan berfoto.

"Lagi-lagi!," Seru Disti.

Hari mulai sore, saat yang mereka nantikan dari tadi, melihat sunset.

"Sunset nya udah mulai keliatan, buruan ayo foto," ajak Disti.

"Ayo Da."

Mereka berfoto dengan background sunset dekat danau.

"Fotoin gue dong," pinta Disti.

Dina memotret dan Disti berpose.

"Gantian dong," ucap Dina.

"Nih dah,"Disti menunjukkan hasil fotonya.

"Ih jelek bet! tadi gue fotoin lu bagus, masa lu fotoin gue jelek bet," keluh Dina.

"Apaan itu udah bagus kali,"protes Disti.

"Udah sini, biar gue yang motoin! Ribet,"ujar Alda.

"Okh, yang bagus ya! Mau gue jadiin SG soalnya,"oceh Disti.

"Bacot."

"Satu, dua, titiga,"komando Alda.

"Dah nih, sekarang gantian gue,"pinta Alda.

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang