Happy reading ✨
***
Alda tengah berbaring di kasur king size miliknya sambil memikirkan apa yang terjadi hari ini bersama Aldi.
"Aghhh kenapa sih gue hari ini sial banget" gumamnya.
"Ini semua gara-gara tuh cowok aneh" lanjutnya.
Alda kembali melamun dan perlahan matanya menutup.
***
Hari menjelang sore Alda terbangun melihat jam dinding sudah pukul 17:30.
"Udah bangun lu?" Tanya Aldi tiba-tiba muncul dari balkon kamar Alda.
Alda kaget langsung melihat tubuhnya dibalik selimut, ia merasa lega pakaian masih terpakai.
"Jangan mikir yang aneh-aneh, gue juga baru dateng, tapi kalo emang lu mau nanti malem gue jemput" goda Aldi senyum kiri.
"Apaan sih lu gak jelas bego! Lu ngapain sih kesini, dikamar gue segala lagi kalo ada orang liat gimana?" Bentak Alda.
"Gue udah izin kali ke mamah lu"
"Terus lu ngapain ada dikamar gue?"
Aldi berjalan mendekati Alda. Alda yang merasa takut memundurkan tubuhnya, saat tubuh Alda hendak terpentok meja Aldi langsung menarik tubuh Alda mendekat. Namun Aldi tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya yang berakhir menimpa Alda.
Alda merasa di atas tubuhnya ada yang berat,ia membuka mata.
"Dasar mesum! nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi.
"Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum.
"Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya.
"Nikmat Tuhan mana yang engkau dusta kan" ucap Aldi. Tersenyum jail.
"Gila anjing!" Ketus Alda.
"Uluh uluh uluh, bercanda kali, gitu aja marah" ejek Aldi mengacak-acak rambut Alda.
"Anjir kusut deh rambut gue!"
"Rambut lu bau ketombe" ejek Aldi meninggal Alda dikamar.
"Awas lu ya" teriak Alda bangkit hendak mengejar Aldi namun kakinya keserimpet selimut.
Bughh
"Aduh sial banget sih gue" teriaknya kesalAlda langsung bangkit berjalan menuju kamar mandi.
***
Hanya butuh 15 menit untuk Alda menyelesaikan rutinitas mandinya. Kini ia duduk dimeja rias merapikan rambutnya.
Setelah rapi Alda berjalan keluar kamar menuju lantai bawah."Loh kok lu masih disini sih?" Tanya Alda ketus.
"Gue kan nunggu lu selesai mandi, biar keliatan cantiknya, tadi lu komik parah" ejek Aldi bangkit dari duduknya.
"Alda kamu lama banget sih turunnya, temen kamu kasihan udh nunggu lama" ucap Reta membawa segelas jus.
Alda tak menghiraukan perkataan Reta.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Fiksi Remaja"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...