Delapan

12.6K 513 1
                                    

Happy reading ✨

***

Tok..tok..tok..
"Masuk" pinta seseorang dari dalam ruangan.

"Selamat siang Bu Reska" sapa laki-laki yang bersama Alda dan Aldi.

"Oh Pak Sanusi, selamat siang Pak, ada apa ya?" Tanya Bu Reska.

"Ini Bu  saya memergoki mereka ada di rooftop sedang berduaan" lapor pak Sanusi.

Alda sangat tegang sedangkan Aldi biasa saja.

"Baik pak akan saya urus" ucap Bu Reska.

"kalo seperti itu saya pamit pergi, masih ada beberapa tempat yang harus saya pantau"

"Silahkan pak" seru Bu Reska.

Kini hanya tinggal Alda, Aldi,dan Bu Reska diruang BK.

"Silahkan duduk" ujar Bu Reska

"Kalian ini kenapa sampe bisa dibawa kesini?" Tanya Bu Reska.

"Gini Bu ini cuma salah paham doang kok" ucap Alda membenarkan.

"Nggak kok Bu ini bener apa yang dilihat pak Sanusi kami berduaan di rooftop" bohong Aldi.

Alda sangat amat kesal karena Aldi berbohong.

"Jadi yang bener yang mana nih, saya jadi bingung?" Tanya Bu Reska kebingungan.

"Saya bu, yang saya katakan benar" protes Alda.

"Nggak Bu, yang saya ucapkan itu benar" elak Aldi.

"Jangan mempermainkan saya kalian berdua" bentak Bu Reska.

Kini suasana menjadi hening tak ada yang berani  mengeluarkan suara.

Bu Reska mengatur napasnya " daripada saya bingung mana yang benar, saya akan menghukum kalian" ucap Bu Reska sedikit menurunkan nada bicaranya.

"Tapi Bu faktanya kami nggak ngapa-ngapain" protes Alda.

"Saya menghukum kalian bukan karena kalian berduaan melainkan kalian keluar kelas disaat jam pelajaran berlangsung" jelas Bu Reska.

"Sekarang kalian ambil alat kebersihan dan bersihkan lapangan sampai bersih tidak boleh ada sedikit pun sampah, kalian mengerti" lanjut Bu Reska.

" Mengerti Bu" jawab Alda dan Aldi bersamaan.

"kalian boleh keluar dan langsung mengerjakan hukuman kalian"

***

Mereka berdua sudah berada di lapangan dengan membawa alat kebersihan.

"Ini semua gara-gara lu, kenapa segala bohong kalo kita berduaan sih" bentak Alda.

"Lah kan emang kita berduaan tadi, lu gak inget waktu muka lu ngedeketin muka gue" protes Aldi.

"Guekan cuma niat mau niupin luka lu doang" jujur Alda.

"Bilang aja sih kalo mau nyium mah" goda Aldi tersenyum girang.

"Apaan sih gak jelas bego" ketus Alda.

"Iyakan lu mau nyium gue"

Tawa Aldi pecah seketika membuat Alda kesal ingin memukulnya namun tak jadi.

"Terserah lu" pasrah Alda.

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang