Tiga puluh tiga

3.8K 202 13
                                    

Happy reading ✨

***

Seminggu sudah berlalu, dan besok adalah ujian semester dilaksanakan.

Tentang kedekatan Alda dan Aldi? Kini mereka semakin jauh, Alda kembali dekat dengan Dimas, dan Aldi dekat dengan Willona.

Alda yang mulai kembali ceria karena kepedulian Dimas, sedangkan Aldi mulai sedikit cuek pada semua cewek kecuali Willona.

Bel masuk berbunyi, Alda diantar Dimas kemeja duduknya, lalu pergi kemejanya.

"Ehmm, yang udah mulai Deket lagi," ejek Disti.

"Gue mencium bau-bau CLBK nih," Dina ikut mengejek.

"Apa tuh?."

"Cinta lama bersemi kembali awokwok," tawa Disti seketika pecah, bersamaan dengan datangnya seorang guru.

"Kamu yang ketawa! Sarapan apa tadi pagi?,"tanya pak Tri.

"Hah saya pak?," tanya Disti menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu lah, ketawanya kenceng banget sampe kedengaran ke kelas samping," ejek pak Tri.

"Ah yang bener pak, bapak Bohong ya? Ah bapak sayakan jadi malu," panik Disti.

"Tau malu juga kamu, kalo malu kenapa ketawanya kenceng banget? Kan disini juga banyak orang, apa jangan-jangan ada doi kamu ya dikelas samping?,"tebak pak Tri.

Seisi kelas tertawa melihat wajah Disti yang panik.

"Ah nggak pak! Apaan sih bapak."

"Sudah-sudah kita mulai belajar saja, daripada nanti Disti makin salting. Baru juga diejek gitu pipinya udah kaya kepiting rebus," seisi kelas kembali tertawa sambil memandang ke arah Disti. Disti yang malu langsung menenggelamkan wajahnya ke lipatan tangannya.

"Disti bapak bercanda ya," ucap pak Tri duduk di kursinya.

"Silahkan buka laptop masing-masing, dan pelajari bahasa pemrograman."

"Rangkuman yang dibuku, lalu ketik di Microsoft word. Selesai kirim ke email saya," seru pak Tri.

Semua langsung mengerjakan apa yang diperintahkan pak Tri dengan damai.

***

Dikantin kini Alda dan kedua sahabatnya berada, sedang memakan pesanan yang mereka pesan. Dimas datang, lalu duduk di samping Alda.

"Hai Da! Nanti siang belajar lagi kan?," tanya Dimas.

Sudah seminggu ini Dimas belajar bareng di rumah Alda, Dimas meminta Alda mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan rumus.

"Iya."

"Okh! Kalo gitu gue pergi dulu ya, ada latihan basket hari ini," pamit Dimas.

Dimas pergi keluar kantin, sebelum pergi Dimas sempat mencubit pipi Alda lalu berlari.

"Da? Lu gimana sama Dimas?," tanya Dina.

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang