Happy reading ✨
***
Aldi yang awalnya ingin menjemput Alda mengurungkan niatnya, dan menutar arah motornya. Aldi pergi ke sekolah dengan perasaan yang makin tak karuan, Aldi bukan orang yang bisa meluapkan emosinya, namun ia orang yang selalu memendam emosinya sendiri.
Saat ditengah jalan Aldi melihat cewek yang kemaren numpahin kuah bakso ke perut Alda, sedang menunggu angkutan umum. Ia menghampiri, namun cewek itu seperti takut akan kedatangan Aldi.
Aldi mematikan motornya " Hey lu kenapa?," tanya Aldi.
"Nngggak papa ka," ucapnya gugup meremas ujung bajunya.
"Ayo naik."
"Keekemana ka?."
"Atas halte."
"Motor gue lah," lanjut Aldi.
"Nggggak deh ka, aku bisa berangkat sendiri," tolaknya halus.
"Lu mau telat?."
"Yaudah buru gak usah kelamaan mikir, gue buru-buru!." Seru Aldi.
"Iyyyya ka," ucapnya menaiki motor Aldi
"Pegangan, gue mau ngebut!," Pinta Aldi menyalakan motor langsung menancap gas.
Cewek yang berboncengan dengan Aldi sontak memeluk Aldi dari belakang.Hanya butuh beberapa menit mereka sampai ke sekolah, Aldi memarkirkan motornya di tempat biasanya, cewek itu masih memejamkan matanya dan memeluk Aldi.
Banyak pasangan mata yang melihat ke arah mereka bahkan ada yang berbisik-bisik tetangga.
"Itu siapa yang bareng Aldi?."
"Bukannya Aldi pacaran sama Alda ya? Kok berangkat sekolahnya sama cewek lain!."
"Tuh cewek mau jadi pelakor ya? Peluk-peluk cowok orang!."
"Udah nyampe," ucap Aldi, cewek itu langsung membuka matanya dan melepaskan pelukannya.
"Mmmaaf ka."
"Iya."
Mereka turun dari motor sport Aldi, saat hendak berjalan cewek itu terserempit oleh tali sepatunya yang terlepas sebelah, Aldi dengan sigap menarik lengannya dan mendarat di dada bidang Aldi.
Aldi yang melihat Alda pergi setelah melihatnya dengan cewek lain diparkiran. Aldi langsung melepaskan pelukannya "Gue duluan ya!," pamit aldi berlari mengejar Alda.
Alda pergi ke rooftop tempat yang selalu menjadi tempat dimana ia sedang galau. Sakit rasanya melihat Aldi dengan wanita lain itulah yang dirasakan Aldi.
Alda duduk di sofa rooftop yang sengaja ia taro waktu awal ia menjadi famous sekolah.
Ia hanya terdiam tanpa berkata apapun, hati dan pikiran tak sejalur dengan kemauan Alda.Aldi menghampiri Alda yang sedang terdiam, dan duduk disampingnya. "Gue minta maaf."
"Buat apa?."
"Ya gue minta maaf aja."
"Gue gak terima maaf dari orang yang gak punya salah."
"Emang minta maaf harus punya salah satu dulu?."
"Ya bagi gue harus, minta maaf pasti ada sebabnya dan salah satunya karena berbuat salah."
"Udah sana temenin cewek lu, kasihan kalo lu tinggali," lanjut Alda.
"Cewek gue siapa?."
"Gak usah sok drama."
"Lu cemburu?."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Teen Fiction"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...