Happy reading ✨
***
Kini Alda dan Aldi semakin dekat, pulang pergi ke sekolah bareng, jalan mengelilingi kompleks, semua yang dilakukan sepasang kekasih sudah mereka lakukan, namun masih tak ada kejelasan diantara hubungan mereka berdua.
Pagi ini Aldi menjemput Alda untuk berangkat ke sekolah, mobil Aldi berhenti tepat didepan gerbang rumah Alda, tak lama Alda keluar dari gerbang masuk kedalam mobil.
"Tumben banget bawa mobil? Mixchel kemana?," tanya Alda, Mixchel itu nama motor kesayangan Aldi.
"Ada dibengkel lagi sarapan," ucap Aldi melaju mobilnya.
"Tumben bet sarapan, biasanya juga gak sarapan biasa aja."
"Gara-gara lu berat jadi dia kekurangan tenaga,"
"Yaudah gue mau turun, gue mau jalan kaki aja! Nanti mobil lu kekurangan tenaga lagi gara-gara gue duduki," kesal Alda hendak membuka seatbeltnya, namun dicegah oleh Aldi.
"Apaan sih kok cuma gitu aja baper! gue bercanda kali, tapi emang lu berat sih apalagi waktu gue gendong lu sumpeh berat bet," ejek Aldi.
"Ah bodo amat, buruan jalan gue gak mau telat sekolah," pinta Alda.
"Katanya mau jalan kaki."
"Gak jadi cape! Lagian juga tadi lu cegah," protes Alda melipat tangannya didada.
"Replay deh, pas lu mau buka seatbeltnya gue gak jadi cegah, biar lu jalan kaki, kan sehat itung-itung olahraga."
"Okh abis ini gue gak mau naik mobil atau motor lu lagi, dan kalo lu kangen gak usah nyariin gue atau kerumah gue," kesal Alda.
"Ih kok gitu sih, gue bercanda Alda, sumpah! Ah lu mah gak asik ah," rengek Aldi memanyunkan bibirnya.
"Bodo amat gue gk peduli."
"Gue traktir apa aja yang lu mau! Lu mau seblak, baso, samyang, martabak, Thai tea, Boba, atau apa? Gue beliin sepulang sekolah," bujuk Aldi memandang Alda.
"Okh gue maafin, dengan syarat lu yang harus masak makanan yang gue mau," pinta Alda memandang balik Aldi.
"Okh, ay lop yu," ucap Aldi sontak memeluk Alda bahagia.
Alda hanya terdiam tak membalas pelukan Aldi, padahal ia sudah sering berpelukan dengan Aldi tapi mengapa kali ini rasanya berbeda.
"Kok jantung gue cepet banget anjir! Perasaan gue pelukan sama Aldi sering deh tapi biasa aja, kenapa sekarang aneh? Apa gara-gara Aldi bilang ay lop yu," batin Alda.
Aldi yang masih memeluk Alda mendengar suara detak jantung Alda yang begitu cepat.
"Alda, jantung lu kenapa?," tanya Aldi panik makin menempel telinganya didada Alda.
Alda sontak mendorong kepala Aldi, "Ih bego! Gak bisa napas gue!," bentak Alda.
"Itu jantung lu kenapa cepet banget?, tanya Aldi hendak mendekati kembali dada Alda, namun didorong oleh Alda.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Novela Juvenil"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...