Happy reading ✨
***
Alda merebahkan tubuhnya di kasur sambil memainkan ponselnya. Ia membuka room chat WhatsAppnya dan membalas beberapa pesan dari teman-temannya.
Aldi🦇 calling.
"Hallo"
"Assalamualaikum."
"Oh iya lupa."
"Jawab orang mah."
"Ah iya waalaikumsalam."
"Hehe lagi apa?. Besok berangkat bareng gue. Jawaban lu harus iya."
"Hmm."
"Ok lu jawab hm berarti iya. Good night,"
Sambungan telpon terputus, Alda meletakkan ponselnya di meja samping kasurnya. Lalu memejamkan mata. Bingung, tak mengerti apa yang terjadi. Seperti ada harapan kembali namun masih belum jelas.
***
Alda bangun dari tidurnya dan bergegas mandi, karena ia telat bangun.
Hanya butuh dua puluh lima menit untuk siap-siap ke sekolah.
"Mah, Pah, Alda berangkat dulu udah telat," pamit Alda berlari keluar rumah.
"Sayang ini bekelnya ketinggalan," teriak Reta menyusul Alda.
Aldi berdiri di depan mobilnya yang ada dihalaman rumah alda, menunggu Alda.
"Ngapain lu disini?,"tanya Alda.
"Nungguin lu lah, gak inget semalem gue bilang apa."
"Yayaya."
"Loh ada Aldi toh, pantes aja Alda langsung lari keluar."
Reta datang sambil membawakan kotak makan untuk Alda.
"Selamat pagi Tante," ucap Alda bersaliman dengan Reta.
"Kapan Dateng? Kenapa gak masuk dulu."
"Baru juga Dateng kok Tan."
"Yaudah ayo berangkat sekarang gue piket."
Alda menarik lengan Aldi masuk kedalam mobil.
"Ih bentar dulu, Saliman dulu sama ibu mertua."
"Ih mamah gue juga ogah punya menantu kaya lu."
"Siapa bilang? Mamah mau kok punya menantu kaya Aldi."
"Apaan sih mah," kesal Alda.
"Tuh mamah lu bilang apa tadi? Gak denger?!."
"Mah aku berangkat. Assalamualaikum," pamit Alda mengambil kotak makan serta bersaliman dengan Reta. Alda berjalan ke pos Mang Udin.
"Yaudah Tante Aldi berangkat dulu, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Heh Alda tungguin woy, gue udah capek-capek jemput lu malah ninggalin."
Aldi mengejar Alda dan menariknya masuk kedalam mobil. Mobil keluar dari perkarangan rumah Alda.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Novela Juvenil"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...