Happy reading ✨
***
10:30 PM
Seperti yang tadi dibicarakan oleh Dewa, Angga dan Bimo. Kini mereka sudah berkumpul dirumah Dewa untuk mencari Aldi.
"Jadi kita mau cari kemana dulu nih?" tanya Bimo mengawali pembicaraan.
Angga hanya mengangkat bahu tak tahu.
"Kita cari ke tempat biasa Aldi kunjungin aja siapa tau tuh bocah ada disitu" seru Dewa.
"Yaudah gue telpon bocah yang lain buat ikut mencar" ujar Bimo dibalas anggukan oleh Dewa dan Angga.
"Terus sekarang kita mencar atau nyari bareng-bareng?" tanya Angga yang sedari tadi diam diatas motor kebanggaan nya.
"Kita nyari bareng-bareng aja, terus buat bocah yang lain biar mereka mencar" ujar Dewa.
"Yaudah lah jalan sekarang aja udah malem dari tadi Tante Lia nelponin gue tapi gak gue angkat" ucap Bimo.
"Lu silent atuh hp nya" ucap Angga sok mengajar kan.
"Tanpa lu kasih tau juga gue udah silent dari tadi" cetus Bimo.
"Kebiasaan tau lu berdua berantem mulu" tegur Dewa.
Mereka berdua menundukkan kepalanya, lalu naik ke motor masing-masing dan pergi meninggalkan pekarangan rumah Dewa.
***
Tiga puluh menit kemudian.
Setengah jam sudah Dewa dkk mencari-cari Aldi, sudah dari tempat yang biasa dan baru saja dikunjungi Aldi akhir-akhir ini tapi tidak ada dari mereka yang menemukan Aldi.
Dewa memberhentikan motornya dipinggir jalan, diikutin Bimo dan juga Angga yang memberhentikan motor mereka dibelakang motor Dewa.
"Kenapa berhenti dah?" tanya Angga melepas helm full face nya.
"Itu kaya motornya Aldi dah" seru Dewa menunjukkan ke depan, bisa dilihat tak jauh dari tempat berhentian mereka ada motor yang sama persis seperti yang dimiliki Aldi.
"Cuma persis doang kali. Kan yang punya motor kaya gitu banyak gak cuma Aldi doang" ucap Angga.
"Sebenarnya apa yang dibilang Angga itu masuk akal tapi apa salahnya kalo kita cek" ucap Bimo.
"Yaudah ayo kita cek" ajak Angga.
Mereka memakai kembali helm masing-masing dan melaju motornya ke dekat motor yang mereka kira motor milik Aldi.
"Tuh kan bener ini mah motornya si Aldi" seru Angga turun dari motornya dan melepaskan helm full face nya.
"Iya ini mah motornya si Aldi buktinya ada stiker kaya gini nya" timpal Bimo menunjukkan sebuah stiker kartun yang menempel dibagian depan motor.
"Yaudah berarti dia gak jauh dari sini, mungkin di taman dekat danau ini" ucap Dewa.
Mereka berjalan masuk kepekarangan taman. Tak jauh dari sana seperti ada seseorang yang tengah berbaring di kursi dekat danau, Dewa dkk menghampirinya dan... Ya, itu Aldi yang tengah memejamkan matanya diatas kursi taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDANIA
Teen Fiction"Dasar mesum!nyari kesempatan dalam kesempitan mulu lu!" Bentak Alda mendorong tubuh Aldi. "Empuk" ucap Aldi. Memasang muka mesum. "Bangsad keluar dari kamar gue!" Usir Alda menaikan nada bicaranya. "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" ucap Aldi...