Delapan belas

5.3K 275 1
                                    

"Temen? Iya kita temen, cuma temen, dan bakal tetep jadi temen"

•Alda•

***

Mobil Aldi sudah berada dihalaman rumah Alda, Aldi turun dari mobil langsung menghampiri Alda.

"Gue bisa sendiri,"datar Alda mengambil tasnya keluar mobil.

"Biar gue bantu," ucap Aldi merangkul pundak Alda membantunya berjalan.

"Pelan-pelan," ucap Aldi.

"Assalamualaikum," salam Aldi mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam," jawab Bi Sumi membuka pintu.

"Astaghfirullah Non Alda kenapa Den?," tanya Bi Sumi kaget, langsung membantu Aldi membawa Alda masuk ke dalam rumah

"Biar Aldi aja Bi yang bawa Alda ke kamarnya, Bibi tolong bawain kompresan yang dingin ya Bi ke kamar Alda," pinta Aldi.

"Baik Den " Bi Sumi langsung kedapur mengambil apa yang diminta Aldi

"Yaudh ayo pelan-pelan aja," ucap Aldi, Alda hanya diam.

Mereka berjalan perlahan menuju kamar Alda.

"Lu tiduran aja," seru Aldi membangun Alda berbaring.

"Makasih ya," ucap Alda.

"Buat?."

"Semuanya, lu udh mau akting jadi pacar pura-pura gue, lu udh nolongin gue," ucap Alda lembut.

"No problem, kita temen, harus saling bantu," ucap Aldi fake smile.

"Sakit anjir asal lu tau mah Da," batin Aldi.

"Temen? Iya kita temen, cuma temen, dan bakal tetep jadi temen," batin Alda.

Mata mereka bertemu dengan pikiran masing-masing.

Tok...tok...
"Permisi Den, Non ini kompresan sama makanannya," seru Bi Sumi sambil tersenyum-senyum.

"Oh iya Bi, taro sini aja," ucap Aldi gelagapan.

"Yaudh Den, Non bibi kedapur dulu," pamit Bi Sumi.

"Iya Bi," ucap Alda.

Bi Sumi pergi dari kamar Alda dan menutup pintu.

Aldi menyeret kursi yang ada dimeja rias milik Alda, dan duduk disampingnya.

"Sini biar gue kompresin! Lu rebahan aja," seru Aldi mengambil kompresan diatas meja samping kasur Alda.

Alda menurut dan merebahkan tubuhnya agak menyender dibantal yang ditumpuk dua.

"Angkat dikit bajunya!," pinta Aldi.

Aldi mulai mengompresi perut Alda yang sudah lumayan tidak memerah.

"Gimana?masih sakit?," tanya Aldi meniupi perut Alda.

"Udh lumayan gk Kya tadi," ucap Alda.

"Yaudh nanti gue cariin salep biar gak melepuh perut lu," ucap Aldi menaro kembali kompresan diatas meja. Alda hanya mengangguk.

"Sekarang lu makan, tadikan istirahat gk sempet makan," ucap Aldi mengambil makanan di nampan dekat kompresan.

"Gk ah, gk pengen," tolak Alda.

"Ayo makan, kalo lu gak makan gue gak mau jadi pacar pura-pura lu lagi," ancam Aldi.

"Yaudh iya gue makan," pasrah Alda.

"Tanpa lu ancem juga gue mau makan, asal lu yang suapin."

"Apaan sih dah jadi bucin gini lu," batin alda

"Apa harus gue ancem kaya gitu dulu, baru lu mau makan?," Batin Aldi.

"Kenapa jadi pada batin-batinan sih? Kenapa gak ngomong langsung aja? Kesel sendiri kan!," oceh author 2

"Anggep aja ocehan author 2 angin lalu, dia emang suka banyak bacot," ketus author 1

"Bisa makan sendiri kan?," tanya Aldi.

"Hmm," jawab Alda bangkit dan mengambil piring ditangan Aldi.

"Yaudh gue balik ya, tas lu ada dirumah gue," pamit Aldi.

"Dih kok balik sih," protes Alda menaro piring diatas meja.

"Kenapa?lu mau gue temenin makan?," tanya Aldi.

"Gak," ketus Alda.

"Nggak kan, yaudh gue balik."

"Gue gak mau makan."

"Yaudh, intinya gue udh ngasih tau lu buat makan."

"Y," kesal Alda memalingkan wajahnya kearah lain.

Aldi duduk kembali disamping Alda, mengambil piring yang Alda taro dimeja.

"Aaa...." seru Aldi menyodorkan makanan pada Alda.

"Katanya mau balik? Sono balik!," ucap Alda.

"Lu ngusir?."

"Y."

"Yaudh gue balik, tapi abis lu makan, sekarang makan dulu," ucap Aldi kembali menyodorkan makanan.

Alda kini memalingkan wajahnya kearah Aldi dan menyuap makanan yang disodorkan Aldi.

"Lu masih sayang sama Dimas?," tanya Aldi iseng.



















Haiii🤗.
Selamat berjumpa kembali, gmn kabar kalian semua? Pasti baik kan🤗.

Makasih buat yang udah mampir, jangan lupa mampir kepart selanjutnya 🤗 dan jangan lupa vote biar makin seru😁 kalo yang mau komen silahkan😇.

Maaf ya semuanya kalo ada bahasa yang double atau kata yang typo😂 gue juga masih belajar jadi maklumin aja ya😁.

Dan klo ada yang punya saran atau kritik bisa komen ya🥳.

ALDANIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang